Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli
Mulanya, Jiung bercerita sempat menjadi juara Stand Up Bhayangkara ke 76 dengan membawa uang senilai Rp30 juta.
Komika Jiung menyindir ujian SIM dan uang tebusan kasus narkoba
Reaksi Kapolri dan Para Perwira Polisi Disinggung soal Hukum Bisa Dibeli
Final Stand Up Comedy
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hanya dapat tertawa saat mendengar materi Stand Up Commedy tentang hukuman yang bisa dibeli dengan uang hingga praktik ujian SIM. Hal itu disampaikan oleh salah satu peserta Grand Final Stand Up Commedy bernama Jiung dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 yang diselenggarakan di Lipo Mall Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (23/7). Hadir sejumlah Perwira Tinggi Polri dalam acara tersebut.
Mulanya, Jiung bercerita sempat menjadi juara Stand Up Bhayangkara ke 76 dengan membawa uang senilai Rp30 juta. Namun di saat bersamaan, mertuanya harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Karena terlibat kasus narkoba.
Kemudian saudaranya menyarankan agar uang yang baru saja didapat untuk menebus sang mertua. Dia pun kaget, nominal tebusan mencapai Rp30 juta. "Dalam hati saya, masa iya duit dari polisi balik lagi ke polisi," kata Jiung.
Mendengar materi Stand Up Jiung, Jenderal Sigit beserta jajarannya tertawa lepas sambil sesekali tepuk tangan.
Ujian SIM
Jiung menjelaskan, hingga kini pamannya masih tetap menjalani hukuma di penjara. Tanpa ada uang sogokan apapun. Dia pun melanjutkan materi komedi. Kali ini menyinggung soal praktik ujian SIM yang dianggap sulit. Ia mengaku sudah dua kali ikut ujian SIM namun gagal. Dia sempat disarankan dari salah satu temannya agar lebih baik memakai jasa calo.
"Temen saya nyaranin, 'lu ngapain sih Ung pakai ujian SIM segala, mending nembak aja. Dalem hati saya, nembak, emang bisa warga sipil nembak polisi," celoteh dia. "Lah temen saya polisi nembak polwan aja ditolak," sambung Jiung.
Lagi-lagi, Sigit yang semulanya mendengar secara seksama perihal SIM itu, kembali tertawa dan disambut riuh tawa penonton.