Rekam Penganiayaan Mahasiswa saat Demo, Anggota DPRD Sumut Dipukuli Polisi
Pemukulan itu terjadi basement Kantor DPRD Sumut.
Seorang anggota DPRD Sumut, Pintor Sitorus, menjadi korban pemukulan personel kepolisian di sela rusuh unjuk rasa mahasiswa, Selasa (24/9). Anggota Fraksi Gerindra ini dipukul saat memvideokan tindakan polisi menganiaya pengunjuk rasa yang tertangkap.
Pemukulan itu terjadi basement Kantor DPRD Sumut. Aksi itu terlihat anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. Dia dikabarkan dipukuli karena mengabadikan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian terhadap pengunjuk rasa.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Bagaimana cara mahasiswa Banyuwangi membantu menjaga kondusivitas pemilu? "Mahasiswa adalah pionir dan gatekeeper informasi. Pilah dan pilih, saring dan silang supaya informasi yang diterima teman kalian adalah yang terbaik," tuturnya.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Siapa saja mahasiswa UGM yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat di Dusun Juwangen? Mereka adalah Nadira Titania Efemy (Fisika), Hanif Kudusuhada (Fisika), Evandra Afif Naufal (Fisika), Muhammad Isma Maqoli Ula (Teknik Industri), dan Calviendra Reiky Laksana (Teknik Sipil).
Pemukulan itu terpantau anggota Dewan lainnya, termasuk Gusmiyadi. Anggota Fraksi Gerindra ini menjelaskan bahwa rekannya itu adalah anggota DPRD Sumut.
"Dia anggota Dewan, kenapa kalian pukuli. Harusnya kalian periksa identitas sebelum melakukan pemukulan," ujar Gusmiyadi menirukan ucapannya saat kejadian.
Pintor sendiri yang dikonfirmasi wartawan menolak merinci kejadian itu. Dia meminta agar awak media melihat berita yang sudah ada.
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengaku belum mengetahui kejadian itu. "Belum ada saya mendengar (kejadian) itu. Nanti saya cari tahu," jawab Dadang singkat kepada wartawan.
Baca juga:
Lerai Keributan, Polisi di Nias Selatan Diseruduk dan Dicakar Warga
Polisi Buru Aktor Penyerangan Anggota Polres Empat Lawang
Dugaan Pungli Berujung Penyerangan, 6 Anggota Polres Empat Lawang Diperiksa
Penyerang Kanit Provost Polsek Tlogowungu Pati Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pembacok Kanit Provos Tlogowungu Pati Alami Gangguan Jiwa Sejak Bercerai