Rekonstruksi kasus cucu membunuh nenek di Malang dijaga ketat polisi
Pelaku nekat menganiaya dan membunuh korban lantaran merasa jarang ditegur.
Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus cucu membunuh nenek sendiri di Kota Malang, Jawa Timur. Tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan orang lain dalam tindakan sadis tersebut.
"Masih kita dalami, rekonstruksi ini sekaligus untuk mendalami kemungkinan ke sana juga," kata AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Kasatreskrim Polres Malang Kota, Selasa (22/1).
ASRSB (16) diduga membunuh neneknya sendiri, Betsy Susilowati (91). Pembunuhan dilakukan secara sadis dengan cara memukul, dicekik dan digorok leher korban. Tidak hanya itu, jasad korban selanjutnya diseret dan dijatuhkan ke sungai Metro Kota Malang dari atas jembatan.
Jarak rumah ke jembatan hanya sekitar 20 meter, sementara jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari rumah korban. Pelaku sendiri tinggal bersama Hendri (ayahnya), Andika (kakaknya) dan korban.
Hari ini, Rabu (24/2) digelar rekonstruksi dengan melakukan 17 adegan dilakukan oleh ASRSB dan 7 adegan dilakukan oleh pelaku. Rekonstruksi menggunakan pemeran pengganti dengan proses yang sangat ketat dengan disaksikan banyak warga sekitar. Sementara status sang ayah sendiri hingga kini masih sebagai saksi.
"Statusnya masih sebagai saksi. Ia sempat tanya ke tetangga pada Minggu pagi 'kenapa di rumahnya ada darah?'," katanya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, aksi tersebut dilakukan seorang diri tanpa perencanaan. Namun polisi belum bisa memastikan karena segala indikasi masih tetap didalami.
Masyur, penjual stiker yang mangkal tidak jauh dari rumah korban mengaku sempat didatangi oleh ayah pelaku. Saat itu mengatakan kalau di rumahnya ada ceceran darah dan Nenek Betsy tidak ada di rumah.
"Saat itu saya minta untuk bertanya pada saudara-saudaranya, kemungkinan diajak atau bagaimana," kata Mansyur.
Awalnya polisi menaruh kecurigaan saat menemukan jasad korban di sungai Metro Kota Malang, Senin (21/2). Diperoleh keterangan bahwa korban sebagai warga Jalan Bandulan Gang 1 Nomor 4 RT 08 RW 03, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Jasad diduga korban pembunuhan lantaran ditemukan luka gorok dan memar di kepala. Tidak butuh waktu lama polisi bisa menyimpulkan berdasarkan temuan barang bukti di kamar korban. Barang bukti ceceran darah tersebut sengaja disembunyikan.