Rekonstruksi Mutilasi di Bekasi, Polisi Ganti Tersangka dengan Pemeran Pengganti
Sementara itu, Herman Edco yang memimpin kegiatan rekonstruksi membeberkan, korban sebelumnya mengajak tersangka melakukan hubungan seks menyimpang. Namun, tak direspon.
Polisi menggelar reka adegan pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh pengamen berinisial A (17). Sebanyak 35 adegan diperagakan oleh pemeran pengganti.
Kepolisian memang tak menampilkan tersangka di hadapan media. Mengingat usia yang masih kategori anak.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
"Adegan rekonstruksi hari ini berlangsung dengan lancar. Sebanyak 35 adegan diperagakan di empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda," kata Kanit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco, Rabu (16/12).
Herman menjelaskan, salah satu adegan memperlihatkan cara tersangka menghabisi nyawa temannya itu. Herman mengatakan, pihaknya peran tersangka digantikan oleh orang lain.
"Dari adegan pertama yang berlokasi di TKP 1, sampai ke adegan 17 adalah peristiwa terjadinya mutilasi. Adegan pelaku diperankan oleh pemeran pengganti karena masih di bawah umur jadi secara undang-undang dia tidak boleh dipublikasikan," papar dia.
Sementara itu, Herman Edco yang memimpin kegiatan rekonstruksi membeberkan, korban sebelumnya mengajak tersangka melakukan hubungan seks menyimpang. Namun, tak direspons.
"Tersangka tak mau selanjutnya korban mengancam pelaku dengan pisau dan diiming-iming akan diberikan uang oleh korban asalkan menuruti permintaan," ucap dia.
Herman menjelaskan, tersangka mengikuti kemauan korban. Singkat cerita, korban terlelap usai hasratnya terlampiaskan.
"Korban tertidur di atas karpet dengan posisi miring ke kanan. Sementara tersangka pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan," ujar Herman.
Rupanya, tersangka kembali ke hadapan korban dengan membawa golok. Senjata tajam digunakan untuk menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia.
"Korban dibacok berulang-ulang sampai meregang nyawa," ujar Herman.
Herman mengatakan, tersangka memikirkan cara untuk menghapus jejak pembunuhan. Jasad korban pun akhirnya dimutilasi menjadi berapa bagian.
"Tersangka mau menyembunyikan mayat tersebut. Kemudian karena tubuh korban berat tersangka memutilasi," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Manusia Silver Spontan Mutilasi Korban Karena Bingung Jasad Mau Dibawa ke Mana
Amarah 'Manusia Silver' Berujung Mutilasi Sadis di Bekasi
Pelaku Mutilasi di Bekasi Ngaku 50 Kali Dipaksa Layani Korban Sejak Juli 2020
Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Mutilasi di Bekasi Dinilai Harus Dapat Perlindungan
Tetangga sempat Dengar Suara dan Aroma Aneh dari Rumah Tersangka Mutilasi di Bekasi
Seluruh Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan