Rekonstruksi pembunuhan di Pondok Labu, polisi akan hadirkan tersangka
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang Rp 3,4 juta yang digasak dari pensiunan TNI AL digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar kasus pembunuhan purnawirawan TNI AL Hunaidi (83) di Pondok Labu, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (20/4/2018).
"Hari ini rekonstruksi jam 13.00 WIB. Setelah salat Jumat," tutur Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
Tersangka atas nama Supriyanto (20) rencananya akan dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. Keseluruhan adegan akan diperagakan sesuai urutan kejadian.
"Mulai dia merencanakan mau ke situ. Dari kosnya, terus ke titik berikutnya," jelas Indra.
Polisi meringkus Supriyanto (20), pembunuh pensiunan TNI AL Hunaidi (83). Dia ditangkap di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 12 April 2018 dini hari.
Pelariannya berakhir setelah tato tribal di kedua lengannya menjadi titik terang polisi menangkap pelaku. Tersangka merupakan tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang Rp 3,4 juta yang digasak dari pensiunan TNI AL digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.
Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh pensiunan TNI AL itu. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar ia dapat melarikan diri.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Usai bunuh pensiunan TNI AL, pelaku datangi pacar minta cuci baju berlumuran darah
Polisi beberkan barang bukti pembunuh pensiunan TNI AL
Pembunuh pensiunan TNI AL bekerja sebagai tukang parkir, merampok untuk bayar kos
Sehari sebelum membunuh, pelaku mencuri Rp 3,2 juta di rumah pensiunan TNI AL
Pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak diciduk saat hendak tawuran
Kabur ke Jateng usai bunuh sopir GO-CAR, Hengki ganti nama jadi Hendri