Retas situs DKPP, Harison ditangkap polisi di sebuah warnet
Pelaku telah melakukan 'defacing' terhadap situs DKPP yakni www.dkpp.go.id.
Polisi menangkap pelaku peretas situs (hacker) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Pelaku yang diketahui bernama Harison alias Chmod755 (22) ditangkap penyidik Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, di warung internet, Jalan Mayor Ruslan III, Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (7/1) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Tersangka telah mengakui perbuatannya berdasarkan data atau bukti yang ditemukan penyidik," kata Direktur Tipideksus Bareskrim Polri Brgjen Pol Arief Sulistyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1).
Menurutnya, pelaku telah melakukan 'defacing' terhadap situs DKPP yakni www.dkpp.go.id. 'Defacing' merupakan kegiatan kejahatan dunia maya yang mengubah tampilan situs baik halaman utama maupun 'index file' atau halaman lain yang masih terkait dalam satu 'url' dengan situs tersebut tanpa diketahui pemiliknya.
Barang bukti yang diamankan, yakni satu unit komputer dan satu unit telepon genggam. Pagi ini, tersangka dibawa ke Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Bareskrim Polri.
"Untuk motif perbuatannya, nanti kita akan dalami karena tersangka baru ditangkap pagi ini," kata Arief, dilansir Antara.
Baca juga:
Situs Kemenkumham tumbang lagi
Yahoo! di-hack, 2,5 juta pengguna terinfeksi malware
Situs keuangan Australia dibobol hacker, data penting tersebar
Hanya melalui slot USB, mesin ATM dapat dilumpuhkan
Aksi-aksi hacker di awal tahun 2014
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban serangan hacker di PDNS 2? Hingga 26 Juni 2024, serangan ini telah berdampak luas pada layanan PDNS 2, mengganggu ratusan instansi pengguna.
-
Kapan serangan hacker terhadap PDNS 2 terjadi? Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memaparkan, kronologi serangan siber yang melanda PDNS 2 di Surabaya, terdeteksi pada 17 Juni 2024. "Jadi identifikasi gangguan yang pertama terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware," kata Budi Arie di DPR,, Kamis (27/6).
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.