Ribuan pengikut Gafatar dipulangkan dari Kalbar, banyak anak-anak
Poltabes Semarang masih berkoordinasi dengan pihak TNI AL terkait kepulangan para pengikut Gafatar.
Sebanyak 1.529 pengikut Gafatar yang dipulangkan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapal dan akan berlabuh di Tanjung Emas mayoritas merupakan anak-anak. Penanganan terhadap mereka akan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan trauma.
"Soal kapan kepulangan dan kedatangan kapal yang membawa pengikut Gafatar dari Kalbar belum pasti. Masih simpang siur, baik datanya maupun kepulangannya. Dari 1.529 pengikut laki-laki dan perempuan, mayoritas anak-anak ada sekitar 400 anak lebih," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin di sela-sela rapat koordinasi pemulangan pengikut Gafatar di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (21/1).
Burhanudin tidak mengungkapkan berapa jumlah personel pengamanan yang akan dipersiapkan pihak Polrestabes Semarang. Namun, mulai hari Minggu (27/1) mendatang pihaknya akan memerintahkan kepada petugas kepolisian untuk memulai pengamanan.
"Nanti kita siapkan pengamanan khusus. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) mereka perlu perhatian. Mulai Minggu besok kita jadwalkan. Sambil menunggu data yang valid dari Lanal. Sebab sampai sekarang masih simpang siur data yang diperoleh dari Mempawah, Kalbar," ucapnya.
Pengamanan akan melibatkan dari tim gabungan dari polisi, TNI, pihak Pelabuhan Tanjung Emas dan aparat lainnya. Burhanudin menambahkan, untuk mengantarkan beberapa pengikut Gafatar di antaranya dari Yogya dan Solo, akan dilakukan secara teknis dengan menggunakan sarana transportasi bus.
"Nanti akan kita antar mereka menggunakan bus. Baik mereka yang warga Solo ke Donohudan maupun mereka dari Yogya ataupun yang mau ke Jatim," ujarnya.
Yang pasti, pengamanan dilakukan secara terbuka tanpa menggunakan anggota Polri dari Kesatuan Brimob Polda Jateng. "Mereka (Gafatar) kan bukan teroris, enggaklah, tidak memakai Brimob," pungkas Burhanudin.
Baca juga:
Warga Yogya eks Gafatar punya 2 pilihan: Pulang atau tinggal
17 Eks anggota Gafatar akan dipulangkan ke Banyumas
MUI: Sekembalinya pengikut Gafatar ke keluarga harus kita manusiakan
1.529 warga eks pengikut Gafatar mengungsi di Kodam Tanjungpura
Warga minta eks Gafatar tinggalkan Samboja Kukar dalam sepekan
Ditolak di sana-sini, eks pengikut Gafatar ungkapkan isi hati
Sempat muncul di Bali, Gafatar sering bakti sosial dan panen raya
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.