Ritual di hulu Bengawan Solo, 2 wisatawan asal Pacitan tewas
Keduanya dilaporkan hilang sejak Rabu, (23/3) malam.
Hadi Sarijo (65) dan Didik Muldiyanto (40), dua wisatawan asal Dusun Kebon RT 02 RW 01, Desa Punung, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ditemukan tewas di sekitar obyek wisata Kahyangan, Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (24/3) pagi. Mereka diduga terseret arus saat melakukan ritual kungkum (beredam) di sungai tersebut.
Kepada wartawan Komandan SAR Wonogiri, Warseno mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian sejak keduanya dilaporkan hilang pada Rabu malam. Selama semalam suntuk Tim SAR melakukan pencarian, dan kedua korban telah ditemukan pagi ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"Mereka berkunjung ke Kahyangan sejak Selasa lalu, tapi sampai hari Rabu kemarin, mereka belum pulang ke rumahnya. Keluarga yang mencari kedua korban ke Kahyangan, akhirnya melaporkannya ke Polsek Tirtomoyo. Kami bersama Polisi segera melakukan penyisiran di sungai yang berada di obyek wisata itu," ujar Warseno.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto menjelaskan, kedua korban telah ditemukan tersangkut bebatuan. Satu korban Didik Muldiyanto yang juga PNS di Dinas Pasar Kecamatan Donorojo, Pacitan ditemukan sekitar pukul 06.30 Wib. Ia sudah terseret sejauh 1,5 kilometer dari lokasi. Sedangkan Hadi Sarijo, ditemukan pukul 08.00 Wib dengan jarak 300 meter dari lokasi.
"Kedua jenazah telah kita bawa ke puskesmas untuk diidentifikasi. Jenazah akan langsung dipulangkan ke Pacitan setelah identifikasi selesai," kata Bambang.
Terkait aktivitas korban, Bambang menduga, kedua orang itu tengah melakukan ritual kungkum di sungai yang merupakan hulu Bengawan Solo itu. Ia membenarkan ada beberapa saksi yang melihat keduanya saat ritual.
"Kemungkinan mereka terseret arus sungai yang saat itu cukup besar lantaran turun hujan," katanya.
Mereka datang ke obyek wisata ritual Kahyangan pada Selasa (22/3) sekitar pukul 14.00 WIB, berboncengan sepeda motor. Namun hingga Rabu (23/3) siang, belum pulang ke rumah. Sehingga keluarga mencari ke Khayangan dan hanya menemukan sepeda motornya di penitipan sepeda.
Kahyangan selama ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat hari libur. Selain menikmati keindahan alam, sebagian pengunjung bertujuan untuk melakukan ritual. Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat tersebut merupakan salah satu petilasan Panembahan Senopati, pendiri Kasultanan Mataram.
(mdk/rhm)