Royal Delft Museum, Magnet Baru Bagi Wisatawan
Selain kota Amsterdam, Royal Delft Museum juga menjadi destinasi wisata pilihan.
Selain kota Amsterdam, Royal Delft Museum juga menjadi destinasi wisata pilihan.
- Mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Ada Kendaraan Dewa Siwa Peninggalan Masa Hindu
- Mengunjungi Museum Le Mayeur, Simbol Cinta Abadi Pelukis Belgia dengan Penari Bali
- Bermain ke Museum Batubara Tanjung Enim, Destinasi Wisata Baru Saat Akhir Tahun di Sumatra Selatan
- Lima Rekomendasi Tempat Wisata Murah di Jakarta, Lengkap dengan Harga Tiket Terbaru
Royal Delft Museum, Magnet Baru Bagi Wisatawan
Jika kita datang ke Belanda untuk tujuan wisata, umumnya memilih kota Amsterdam. Amsterdam memang merupakan destinasi wisata yang populer di Belanda bagi turis, baik lokal maupun internasional.
Selain kota Amsterdam, sebenarnya ada tempat wisata lain yang layak Anda kunjungi, yaitu Royal Delft Museum di kota Delft.
Berdasarkan situs resmi milik Royal Delft Museum, https://museum.royaldelft.com/, Royal Delft Museum didirikan pada tahun 2021 sebagai badan pengurus yang independen. Museum tersebut juga berafiliasi dengan Royal Delft Group yang terdiri dari Royal Delft dan Royal Leerdam Crystal.
Royal Delft Museum berlokasi di Rotterdamseweg 196, Delft, Belanda. Museum tersebut memiliki daya tarik tersendiri, selain sebagai lokasi wisata, juga tempat pengembangan kegiatan budaya keramik khas Belanda.
Di sini, ada beberapa kegiatan menarik yang dapat Anda ikuti, seperti presentasi, dokumentasi, dan publikasikan keramik, khususnya produksi pabrik tembikar Delft yang paling terkenal di Belanda, yakni De Porceleyne Fles.
Dalam media Belanda ad.nl, Nico Heemelaar menuliskan, Royal Delft Museum terdaftar sebagai Museum Belanda pada April 2021. Untuk berkunjung, wisatawan dapat menggunakan Museumkaart, yaitu kartu yang memberikan akses masuk gratis atau diskon ke lebih dari 500 museum di Belanda dan berlaku selama satu tahun. Di tahun 2022, Royal Delft Museum dipimpin seorang direktur baru bernama Jolanda van den Berg.
Dilansir dari media berita Belanda ad.nl, ia mengatakan bahwa dirinya ingin memperkenalkan warisan budaya tembikar Delft kepada para wisatawan melalui beragam cerita dan pengalaman sehingga menarik lebih banyak pengunjung dari Belanda maupun mancanegara.
Oleh karena itu, Jolanda van den Berg membuat karya-karya lama tembikar Delft, selain untuk wisata sekaligus juga untuk edukasi generasi sekarang dan mendatang.
Renovasi kecil lalu dilakukan untuk membangun ruang pameran yang baru. Dengan ruang pameran tersebut, Royal Delft Museum dapat menyelenggarakan pameran eksklusif, termasuk bekerja sama dengan museum-museum lainnya.
Pameran Tembikar hingga Lukisan
Royal Delft Museum mengadakan pameran temporer bertema “Van Ruisdael tot Frytom”, yang dimulai sejak pembukaan museum pada tanggal 7 November 2022 hingga tanggal 15 Maret 2023.
Dilansir dari www.cultuurarchief.nl, Ruud van Capelleveen menuliskan, bahwa Ruisdael (Jacob van Ruisdael) merupakan pelukis Belanda yang lahir di Haarlem sekitar tahun 1628 dan dilansir dari www.aronson.com, Frytom atau Frederik van Frijtom, terlahir dengan nama Frederik Barents, tercatat sebagai pelukis sejak tahun 1653 ketika ia baru berusia sekitar 20 tahun. Konsep pameran tersebut diusulkan oleh R.D. Aronson dan C.
Ariaans karena keahlian mereka dalam bidang tembikar Delft abad ke-17. Selain itu, berkat pinjaman koleksi pribadi dari berbagai orang serta dari museum dalam dan luar negeri, Royal Delft Museum dapat menampilkan gambaran yang indah dari banyak karya milik Van Ruisdael dan Frytom yang sudah lama tidak dipamerkan.
Royal Delft Museum juga mulai mengerjakan program pendidikan. Dukungan besar telah diperoleh untuk memandu Royal Delft Museum dalam menyusun program pendidikan yang menarik untuk menjangkau kelompok sasaran yang lebih beragam, sesuai dengan kurikulum sekolah dasar dan menengah di wilayah Delft dan sekitarnya.
Program tersebut diuji coba pada tahun 2023 dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga sekolah-sekolah sudah dapat mengunjungi Royal Delft Museum mulai bulan September 2023 untuk kunjungan berbasis budaya. Oleh karena itu, para kolega akan dilatih, seorang petugas pendidikan akan ditunjuk, dan program tersebut akan disosialisasikan ke seluruh sekolah.
Royal Delft Museum kembali berpartisipasi dalam festival Cultuurbarbaren, festival yang diselenggarakan oleh Yayasan Museumnacht Delft sejak tahun 2020 dengan tujuan agar anak-anak dapat belajar tentang budaya dengan cara yang menyenangkan, dan sukses besar karena semua lokakarya terjual habis.
Tema yang diangkat adalah “Maak je eigen Delfts Blauwe druk” atau “Buatlah Cetak Delfts Blauw-mu Sendiri”. Anak-anak yang berusia lebih muda membuat prangko dengan kertas busa dan anak-anak yang berusia lebih tua membuat prangko dari karet penghapus besar sambil bersenang-senang.
Lokakarya melukis Delfts Blauw dihadiri oleh para wisatawan dengan baik. Pada tahun 2022, lebih dari 4.300 peserta menghadiri lokakarya di Royal Delft Museum.
Lokakarya tersebut berkontribusi pada tujuan museum untuk mendapatkan pengalaman proses produksi asli dari warisan bersejarah. Beragam program khusus juga telah dikembangkan untuk anak-anak selama masa liburan.
Tahun 2022 merupakan tahun yang sangat penting bagi Royal Delft Museum dengan banyaknya publikasi yang positif di surat kabar nasional dan regional, majalah seni dan budaya, dan majalah khusus lainnya.
Di samping itu, Royal Delft Museum juga beberapa kali menjadi tamu di stasiun radio dan televisi regional serta nasional, termasuk dalam program WNL dan Hart van Nederland. Stasiun televisi asing juga membuat rekaman di pabrik museum, yang mana museum tersebut mendapat perhatian melalui saluran televisi Tiongkok dan Australia.