Rumah Warga Ikut Terseret Saat Banjir Menerjang Kabupaten Soppeng
Tidak dijelaskan bagaimana kronologi terseretnya rumah tersebut, tapi memastikan tidak ada korban jiwa.
Rumah milik warga di Desa Batu-batu Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, terseret akibat arus air banjir yang terjadi Minggu (12/1) kemarin. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun pihak BPBD Soppeng melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yanti membantah mengenai rumah terseret arus banjir yang viral di media sosial sejak kemarin tersebut. "Itu tidak ada terjadi di Soppeng. Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan tidak menemukan kejadian itu," kata Yanti saat dikonfirmasi, Senin (13/1).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Hal berbeda diungkap kepala BPBD Sulsel, Ni'mal Lahamang. Dia menyebarkan foto rumah warga di Kabupaten Soppeng itu yang posisinya hari ini bergeser dari tempat semula setelah kemarin terseret arus air.
"Salah satu rumah yang bergeser dan menutup jalan," ucap Ni'mal Lahamang di grup Siaga 1 yang di dalamnya ada sejumlah jurnalis.
Mengenai bantahan pihak BPBD Soppeng, Kepala BPBD Sulsel ini menegaskan bahwa dia melihat langsung di lokasi. Penegasan yang sama juga disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulsel, Andi Ishak saat dikonfirmasi.
"Iya, saya bersama bapak (kepala BPBD Sulsel) tadi lihat rumah itu di Desa Batu-batu, Kecamatan Marioriawa. Rumah warga itu terseret arus dan bergeser sekitar 10 meter dari tempat sebelumnya," kata Andi Ishak.
Tidak dijelaskan bagaimana kronologi terseretnya rumah tersebut, tapi memastikan tidak ada korban jiwa.
"Minggu kemarin banjir di lokasi itu cukup besar, ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter. Tapi hari ini air mulai surut," kata Andi Ishak.
Baca juga:
Pencarian Tiga Korban Longsor Sukajaya Bogor Dihentikan
Kelompok Warga Korban Banjir Jakarta Gugatan Pemprov DKI ke PN Jakpus
Kemenperin Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lebak
Membandingkan Data Banjir Jakarta pada 2013, 2015 dan 2020
Banjir dan Angin Kencang Menewaskan Dua Warga dan Merusak Sekolah di SulSel
Rusak Berat dan Hancur Akibat Banjir, Rumah Warga Akan Diganti Asal Terdata Pemda
Data Banjir Jakarta 2002-2020, Istana dan Bundaran HI Sampai Terendam