Saat Tiga Remaja Palembang Cari Pacar Bermodal Celurit
Tiga orang remaja laki-laki asal Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ingin mencari pacar di malam hari. Namun modal mereka justru senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Tiga orang remaja laki-laki asal Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) ingin mencari pacar di malam hari. Namun modal mereka justru senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Belum mendapatkan kenalan wanita, WY (15), DD (21) dan RW (19) malah diciduk anggota kepolisian.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang digambarkan dalam patung gajah Pasemah? Dalam satu batu ini menggambarkan tiga kehidupan. Pertama hewan gajah, lalu dua manusia dan hewan yang diduga babi rusa saat tengah dilahirkan gajah.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan Ragit Jalo diburu masyarakat Palembang? Biasanya, ragit jalo diburu oleh masyarakat Palembang ketika Ramadan.
Penangkapan ketiga remaja ini berawal saat mereka melintas Jalan Kolonel Atmo Kecamatan Ilir Timur I Palembang, pada Jumat (26/6) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Mereka bertiga berboncengan menggunakan satu unit sepeda motor. Secara bersamaan, petugas gabungan dari Satlantas dan Sat Sabhara Polrestabes Palembang yang sedang berpatroli langsung menghentikan laju kendaraan mereka.
Ketiga remaja ini berusaha kabur, namun Polisi berhasil menggagalkan rencana pelarian mereka.
Setelah diperiksa, ternyata mereka membawa sajam jenis celurit yang disimpan di dalam bagasi sepeda motor. Petugas kepolisian juga menemukan sebotol minuman keras (miras).
Bahkan saat pakaian mereka digeledah, petugas menemukan satu kaleng lem aibon yang disimpan di dalam saku celana salah satu remaja tersebut.
Ketiga remaja ini langsung digiring ke Mapolrestabes Palembang karena kedapatan membawa sajam.
Saat diinterogasi, WY mengakui jika sajam jenis celurit tersebut adalah miliknya. Dia beralasan membawa sajam tersebut untuk melindungi diri dari tindak kejahatan di malam hari.
"Cuma untuk berjaga-jaga saja, makanya saya simpan di dalam bagasi sepeda motor. Kami keluar di malam hari cuma mau cari pacar baru, tapi keburu ditangkap polisi," ucapnya, Sabtu (27/6).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Sabhara, AKBP Sonny Triyanto mengatakan, ketiga remaja tersebut tercatat sebagai warga Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumsel.
"WY mengakui senjata tajam berupa celurit itu miliknya. Adapun miras dan lem aibon milik rekannya yang lain," katanya.
Dia mengungkapkan, jika ada yang kedapatan membawa saja, akan dijerat Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Yaitu tentang penyalahgunaan senjata api, senjata tajam, maupun bahan peledak oleh orang yang bukan ahli atau memiliki kapasitas.
Penangkapan warga yang membawa sajam juga dilakukan Tim Hunter Carli Regu III di bawah Jembatan Ampera Palembang.
RE (19) yang merupakan warga Seberang Ulu Palembang tersebut, diciduk karena membawa pedang saat nongkrong bersama teman-temannya.
"Pemuda tersebut menyimpan samurai pendek di pinggang kanannya, saat anggota tim kita memeriksanya ketika sedang nongkrong di bawah Jembatan Ampera. Apa pun alasannya, dilarang bawa sajam," ujarnya.
Reporter: Nefri Inge
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bawa Golok Mau Balas Dendam, Dua Pria di Palembang Diciduk Polisi
Bawa Senjata Tajam, Dua Mantan Napi Asimilasi di Yogyakarta Ditangkap Warga
Remaja Tenteng Celurit di Bekasi Ambruk Usai Tabrak Polisi Tidur
Bangunkan Sahur dengan Petasan dan Bawa Senjata Tajam, 14 Remaja Diciduk Polisi
Polisi Tangkap Pemilik Celurit di Gerbang Tol Slipi, Pelaku ABG 16 Tahun
Beredar Video Penemuan Celurit di GT Slipi I, Petugas Dapati 2 Orang Kabur