Saat tukang bakso & ketoprak di Jl Cendana dihajikan Pak Harto
Tukang bakso dan tukang ketoprak yang biasa ngider di Jl Cendana bak mendapat durian runtuh.
Banyak kisah humanis soal Presiden Soeharto. Di balik cerita seram Orde Baru, Pak Harto juga dikenal dekat dengan rakyat kecil.
Keluarga Soeharto tinggal puluhan tahun di Jl Cendana, Jakarta Pusat. Di sanalah pusat kekuasaan Orde Baru berpusat selama 32 tahun. Tak cuma pejabat yang sering mondar-mandir di sana, beberapa pedagang kecil juga menjajakan dagangannya di sekitar Jl Cendana.
Diam-diam Pak Harto sering memperhatikan mereka. Pada suatu kesempatan, Presiden Soeharto memberikan hadiah untuk para karyawan di lingkungan kepresidenan. Tak cuma itu, para pedagang kecil yang sering berkeliling di kediaman Soeharto juga dapat rezeki naik haji.
"Soeharto menghajikan karyawan-karyawan di lingkungan kepresidenan hingga tukang baso atau tukang ketoprak yang mencari nafkah di sekitar Jalan Cendana Nomor 6 dan 8, Jakarta Pusat," demikian ditulis oleh Kantor Berita Antara.
Rupanya walau jadi orang paling berkuasa di Indonesia, Pak Harto tetap ingat dengan pedagang kecil.
Tahun 1991 Presiden Soeharto bersama keluarga pergi menuaikan ibadah haji. Karena berhaji urusan pribadi, Soeharto menolak dibiayai negara. Dia juga tak mau Departemen Agama repot-repot mengurusi kepergiannya.
Seluruh Paspampres yang ikut dan rombongan pendukung pun dibiayai oleh Soeharto .
Reporter Senior TVRI DR Sutrimo meliput langsung momen Soeharto naik haji. Dia pun menuliskan pengalamannya dalam buku 34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto terbitan UMB Press tahun 2013.
Walau naik haji bukan sebagai kepala negara, nyatanya kehadiran Presiden Soeharto tetap mendapat sambutan meriah para jemaah haji yang datang dari seluruh dunia.
"Sewaktu Pak Harto melempar jumrah, banyak kaum Muslimin melambaikan tangan dan mengelu-elukan Pak Harto dengan berteriak Assalamu'alaikum Rois Indonisi, Assalamu'alaikum Rois Indonisi," kata Sutrimo.
Rois Indonisi artinya pemimpin dari Indonesia. Mereka menghormati Soeharto sebagai pemimpin dari negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.
Baca juga:
Kalau Allah SWT memanggil, orang miskin pun naik haji
Kisah tragis naik haji ke Singapura
Benarkah orang tak jujur sering dapat cobaan di Tanah Suci?
Kisah jujurnya Bung Hatta saat naik haji
Lain Jeddah, lain Mekkah dan Madinah
Tiap kloter harus buat pernyataan patuhi jadwal lontar jumrah
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.