Sadis, Anak Anggota DPR Diduga Mabuk saat Rekam Video Pacar Sekarat dan Disebarkan ke Teman-Teman
Pelaku penyebaran video itu diduga merupakan pelaku penganiayaan.
Pelaku penyebaran video itu diduga merupakan pelaku penganiayaan sendiri.
Sadis, Anak Anggota DPR Diduga Mabuk saat Rekam Video Pacar Sekarat dan Disebarkan ke Teman-Teman
GRT, terduga pelaku penganiayaan Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik yang tewas diduga akibat dianiaya di Surabaya ternyata dalam pengaruh alkohol saat merekam korban.
Mirisnya, video korban yang diduga saat meregang nyawa itu direkam dan disebarkan sendiri oleh terduga pelaku ke teman-temannya.
- VIDEO: Anggota DPR PDIP Marah Tagih Utang Rp 112 Miliar: Enak Benar Pemerintah
- VIDEO: Susahnya Menutup Pintu Saat Badai di Antartika sampai Orang Ini Minta Bantuan
- VIDEO: Santri Banget! Cak Imin 'Selepet' Anies Pakai Sarung sampai Kesakitan
- VIDEO: Terungkap! Tiga TNI Jahat Ternyata Culik Dua Korban, Pemuda Aceh Tewas & Satu Dilepas
Pengacara keluarga korban, Dimas Yemahura mengatakan, video korban berdurasi 49 detik itu diakuinya sudah tersebar. Pelaku penyebaran video itu diduga merupakan pelaku penganiayaan GRT itu sendiri.
"Video itu direkam dan disebar sendiri oleh saudara R (GRT), tentunya tersebarnya tertransmisinya pertama kali otoritas pemilik video itu adalah saudara R,"
ujarnya saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (6/10).
merdeka.com
Terbongkarnya kasus ini diyakininya karena campur tangan Tuhan. Dia meyakini tidak ada kebenaran yang dapat ditutup-tutupi sehingga tersebarnya video itu justru dapat membongkar kasus itu sendiri.
"Yang pasti tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa menutupi kebenaran. Karena Tuhan pasti menunjukkan jalan untuk menuju keadilan menuju kebenaran itu. Mungkin itu adalah bagian dari cara Tuhan menunjukkan kebenaran itu," tegasnya.
Soal sikap terduga pelaku yang merekam video sembari tertawa seakan tidak menunjukkan empati terhadap korban itu, Dimas menyebut hal itu dimungkinan karena adanya pengaruh alkohol dan faktor psikologi.
"Pertama ada pengaruh dari alkohol. Saya melihat ininya seperti itu. Kedua faktor psikologis, pada saat orang dalam keadaan tertentu di mana dalam kepanikan tentunya orang ini memiliki gestur-gestur tertentu. Apakah gestur seolah-olah dia itu menutupi kegelisahannya dengan tertawa, dengan bersikap aneh, karena pada dasarnya dalam hatinya dia sedang gelisah," tegasnya.
Saat ini, pihaknya fokus terhadap kasus hilangnya nyawa korban Dini Sera Afriyanti. Ia pun mengancam akan melakukan upaya hukum yang lebih keras dan tegas terhadap siapa pun yang melakukan ketimpangan hukum terhadap korban.
Diketahui, Dini Sera Afriyanti (29), perempuan cantik di Surabaya tewas usai dugem bersama teman kencannya di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Jalan Mayjen Jonosewejo, Lakarsantri, Surabaya pada Rabu (4/10) malam.
Dia tewas diduga akibat dianiaya oleh pasangan prianya berinisial GRT. GRT sendiri disebut sebagai anak dari anggota DPR RI Komisi IV. Korban diduga meregang nyawa 30 hingga 45 menit sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dalam perkara ini, hingga kini polisi masih belum menetapkan satu orang tersangka pun atas kasus ini. Padahal, 15 orang saksi telah diperiksa termasuk diantaranya adalah terduga pelaku, GRT.