Sahroni Dapat Info Kasus Narkoba 100 Kg Tak Diungkap ke Publik, Ini Kata Polisi
Sahroni mendapat laporan kasus narkoba tidak diekspose ke media padahal tergolong besar.
Sahroni menduga ada permainan di balik tidak tereksposenya kasus narkoba 100 kg.
Sahroni Dapat Info Kasus Narkoba 100 Kg Tak Diungkap ke Publik, Ini Kata Polisi
Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyentil aparat kepolisian usai mendapat laporan pengungkapan kasus narkoba 100 kg di Jawa Timur tidak diekspose ke media. Padahal, kasus tersebut tergolong besar.
Pengungkapan itu bermula saat sebuah truk bermuatan mebel dicurigai membawa narkoba jenis sabu-sabu. Ketika penyergapan, petugas mengamankan 100 kg barang haram itu dalam bungkusan plastik. Sabu-sabu itu pun disembunyikan di dalam laci mebel yang diangkut truk.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Sahroni mengaku mendengar ada penangkapan narkoba di Jawa Timur. Jumlahnya pun bukan main-main.
Dia mengaku mendengar narkoba jenis sabu-sabu yang berhasil ditangkap sebanyak 100 kg. Namun, dia mengaku heran mengapa hingga kini tak ada pemberitaan soal penangkapan sabu-sabu 100 kg itu.
Sahroni pun bertanya-tanya. Bahkan dia sampai mencolek Presiden Jokowi, Beacukai, Kejaksaan Agung, hingga Kapolri di postingan Instagramnya.
Tak cuma itu, dia juga mendengar sekarang keluar masuk kontainer dihambat. Dia pun mempertanyakan informasi yang didengarnya tersebut kepada pihak-pihak yang ditagnya di status Instagramnya.
'Saya dengar ada penangkapan sabu-sabu 100 kg di Jawa Timur tapi kok ga ada beritanya yah?? @JOKOWI @BEACUKAIRI @KEJAKSAAN.RI @LISTYOSIGITPRABOWO. Sekarang saya dengar malah keluar masuk kontainer dihambat. Apa benar demikian kah??,'
tulis unggahan di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Rabu (23/8).
Sahroni juga menulis jika informasi yang diperolehnya itu benar dan tidak dibuka secara transparan, maka patut diduga ada permainan.
Dia pun meminta Presiden Jokowi, Kapolri hingga Menko Polhukam Mahfud MD memberi perhatian khusus atas kabar tersebut.