Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura
Said selalu berkomitmen memberikan kontribusi untuk Madura.
Said selalu berkomitmen memberikan kontribusi untuk Madura.
-
Bagaimana Said Abdullah memulai karir politiknya? Sebelum itu, Said memulai karir politiknya dengan menjadi Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep periode 1982-1985.
-
Di mana daerah pemilihan Said Abdullah? Berdasarkan rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said mendapatkan 528.815 suara di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur XI yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.
-
Apa posisi Said Abdullah di DPR RI? Dengan perolehan suara sebanyak itu, Said yang kini masih duduk sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu berhasil kembali mengamankan kursinya di Senayan untuk kali kelima berturut-turut.
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Dimana Said Abdurachman memilih untuk tinggal? Setibanya di Samarinda, Said memilih daerah Samarinda Seberang sebagai tempat tinggalnya.
Said Abdullah Merasa Punya Mandatori Bangun Madura
Politikus kawakan PDIP Said Abdullah menyebut dirinya memiliki mandatori untuk membangun dan terus memikirkan kemajuan untuk tanah kelahiran ya yaitu Madura. Lewat berbagai jabatan politik yang ia emban baik itu di legislatif maupun di partai politik, Said selalu berkomitmen memberikan kontribusi untuk Madura.
“Bahwa saya dibesarkan di Madura. Saya kan gak boleh meninggalkan Madura. Bukan hanya sekedar kewajiban moral tapi mandatori bagi saya,” kata Said.
Meski memiliki jabatan strategis di Parlemen dan partai, Said menyebut tidak pernah cawe-cawe atau menitipkan orang-orang tertentu untuk menduduki posisi di Madura ataupun Jawa Timur secara keseluruhan.Ketua DPD PDIP Jatim itu mengaku selalu menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“Emang partai kulakan apa, saya tidak punya kemampuan memborong partai. Tapi dengan partai-partai besar duduk bersama, bicara misi dan sebagainya, visinya sama saja,” ucap Said.
Padahal menurut Said dengan posisinya sekarang sebagai Ketua Banggar DPR, Ketua DPP PDIP, Ketua PDIP Jatim, akan mudah saja baginya mendirikan dinasti atau menaruh orang-orang dekatnya di jabatan-jabatan penting di daerahnya.
Tapi hal itu tidak pernah dilakukan Said karena bertentangan dengan hati nuraninya. Bila ingin menduduki jabatan tertentu, seseorang kata dia harus berjuang melalui jalur resmi. Dan yang tidak kalau penting lanjut dia adalah dengan membuktikan kapasitas dan kelayakan untuk menjabat.
Said berharap orang-orang yang akan menjadi pemimpin di Madura dan Jatim adalah figur-figur yang memang teruji. Hal itulah yang mendorong Said untuk memberikan rekomendasi terhadap semua sosok yang akan maju di Pilkada serentak 2024 di Jatim.
“Siapapun jangan coba-coba melakukan cara-cara pragmatik-transaksional. Karena itu akan membunuh idealisme kita,” kata Said menambahkan.
Reporter: Febrian Fachri