Said Aqil harap KTT ulama sedunia di Bogor kerjasama negara Islam
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj jadi salah satu pembicara Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) ulama se-dunia yang digelar di Bogor 1-3 Mei 2018. KTT tersebut dihadiri 36 negara dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj jadi salah satu pembicara Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) ulama se-dunia yang digelar di Bogor 1-3 Mei 2018. KTT tersebut dihadiri 36 negara dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Dalam konsultasi tersebut Said berharap Indonesia menjadi pelopor dalam hubungan dengan negara lain.
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapa Aty Kodong? Aty Kodong dikenal sebagai runner-up Dangdut Academy yang berhasil meningkatkan perekonomiannya.
-
Siapa Syekh Ibrahim Asmoroqondi? Pria bernama asli Syekh Ibrahim as-Samarqandi ini disebut Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro dalam Babad Tanah Jawi.
"Kita tunjukkan Indonesia itu lebih baik jauh lebih bermartabat lebih mulia daripada umat Islam di negara timur tengah misalnya," kata Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5).
Tidak hanya itu dia juga berharap setelah konsultasi ini selesai adanya kerja sama antar negara Islam. Serta mempererat para ulama di dunia. "Harus, harus ada, ini kan pertemuan seperti ini kan second linenya. Jadi yang di luar diplomasi politik, ya kalau politik menteri luar megeri, ini kan second line antar ulama antar intelektual," kata Said.
Tidak hanya itu, Said Aqil juga berharap dalam pertemuan tersebut juga bisa menekankan wasathiyah Islam. Yang bisa membangun kehidupan kesejahteraan di dunia dan tidak meninggalkan keimanan dengan Tuhan.
"Jadi wasathiyah itu adalah iman dan bekerja. Iman dan beramal," kata Said.
Baca juga:
Rayakan harlah ke-95 dengan pagelaran wayang, ini penjelasan PBNU
Tangkal intoleransi & radikalisme, SAS Institute ngobrol bareng Kapolri
Airlangga ditanya soal cawapres Jokowi: Jarene sopo?
Datangi PBNU, PSI sampaikan KH Said Aqil masuk daftar cawapres diusulkan ke Jokowi
Pertemuan NU dan Muhammadiyah dinilai redam potensi konflik