Salah satu pembacok dua polisi di Pondok Gede menyerahkan diri
Salah satu pembacok dua polisi di Pondok Gede menyerahkan diri. Polisi masih memeriksa saksi-saksi atas insiden itu. Hingga kini, Slamet dan Panjang masih menjalani perawatan medis.
Satu pelaku pembacokan terhadap dua anggota Polri yakni Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang di Pondok Gede, Bekasi, menyerahkan diri ke kantor polisi. Dari pelaku pembacokan, tinggal dua pelaku yang belum ketangkap.
"Ada satu yang ditangkap, sisanya dua ya yang membacok. Dia menyerahkan diri karena saudaranya membantu kepada yang bersangkutan (polisi), karena dia lari setelah itu, lalu dia kembali disampaikan keluarga kalau lebih baik ia menyerahkan diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/12).
"(Inisial) C ya kalau tidak salah," sambungnya.
Polisi masih memeriksa saksi-saksi atas insiden itu. Hingga kini, Slamet dan Panjang masih menjalani perawatan medis.
"Ya ada beberapa saksi yang berkaitan dengan kasusnya dia sudah kita periksa juga. Saat ini pelaku di Polres ya," ujarnya.
Sebelumnya, dua orang anggota Polsek Pondok Gede mengalami luka-luka yang cukup serius hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Mas Mitra Jati Makmur. Luka anggota itu didapati saat membubarkan warga masyarakat yang tawuran di Celupuk II, Jalan Raya Jati Makmur, Pondok Gede, Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, saat itu sedang terjadi tawuran, Minggu (3/12), sekitar pukul 03.30, dini hari.
"Saat itu puluhan anggota akan membubarkan tawuran hingga menyisir ke gang-gang. Pada saat korban masuk ke gang untuk menyisir, tiba-tiba korban langsung diserang oleh para pelaku yang jumlahnya lebih dari 50 orang sehingga korban Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang mengalami luka bacok," ujarnya kepada merdeka.com.
Baca juga:
Lima pemuda ditetapkan tersangka pembacokan polisi di Bekasi
Polisi tangkap 7 orang pembacok Bripka Slamet & Iptu Panjang
Polisi indikasikan pengancam polantas pakai pisau alami gangguan jiwa
Anggota polisi di Bandung diduga jadi korban begal
Pernah pukuli Polisi, Pemain ini disambut baik di Tottenham
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).