Sandiaga Berkunjung ke Rumah Keluarga Petugas KPPS Meninggal di Surabaya
"Almarhumah Ibu Khoirul sudah menjadi pejuang demokrasi, wafat tanggal 20 April. Tentunya kita semua berdoa, Insya Allah Bu khoirul, Nur Aidah Hayati, khusnul khotimah," tambah Sandiaga.
Cawapres nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi rumah duka salah satu petugas KPPS meninggal bernama Nur Aidah Hayati pasca Pemilu 2019 di Jalan Ngagel Jaya Utara 2 Nomor 22, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (15/5).
Sandi bertemu langsung dengan suami almarhumah, Khoirul Jaelani. Dia menyampaikan duka cita secara pribadi maupun mewakili Prabowo Subianto dan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) atas kematian Nur Aidah.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Sandi tak memberikan sesuatu kepada keluarga besar Ketua KPPS di Ngagel itu, melainkan hanya rangkaian doa yang diharapkannya dapat menguatkan pihak keluarga.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita baru saja bertakziah di kediaman Bapak Khoirul Jaelani. Kami ingin menyampaikan bela sungkawa dari Pak Prabowo dan seluruh tim," ungkap Sandi usai melayat kepada wartawan pada Rabu (15/5).
"Almarhumah Ibu Khoirul sudah menjadi pejuang demokrasi, wafat tanggal 20 April. Tentunya kita semua berdoa, Insya Allah Bu khoirul, Nur Aidah Hayati, khusnul khotimah," tambahnya.
Dia berharap kematian Nur Aidah menjadi kabar duka terakhir dari buruknya penyelenggaraan Pemilu 2019. Eks Wagub DKI itu meminta pemerintah dapat memperhatikan aspek kesehatan seluruh petugas KPPS, petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ataupun seluruh pihak yang tengah bekerja keras merampungkan rekapitulasi suara saat ini.
"Kita percaya Insya Allah penyelenggaraan pemilu lebih baik lagi. Tentunya aspek kesehatan lebih diperhatikan. Tentunya kita tidak ingin bertambahnya jumlah yang wafat yang masih dirawat sekarang," ujarnya.
"Ini adalah musibah, lebih dari 600, kita pastikan penyelenggaraan pemilu lebih baik ke depan sehingga bisa dihindarkan," sambung Sandiaga.
Baca juga:
Ratusan Petugas KPPS Tewas, MER-C Desak KPU Hentikan Penghitungan Suara
KPU Minta TGPF Kematian Petugas KPPS Tak Dipolitisasi
Bamsoet Nilai Lebih Penting Ungkap Kematian KPPS daripada Pembentukan Pansus Pemilu
Dukung Pemerintah, Bawaslu Nilai Tak Perlu Bentuk TGPF Kematian Petugas KPPS
Merasa Tidak Diperlakukan Adil, Sandiaga Beberkan Praktik Kotor Pemilu 2019