Santri Ditemukan Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat
Korban saat itu meminta agar surat tersebut dibuka keesokan harinya.
Korban saat itu meminta agar surat tersebut dibuka keesokan harinya.
Santri Ditemukan Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat
Pondok Pesantren Al Urwatul Watsqaa Benteng, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap digegerkan penemuan mayat seorang santri inisial RY (15) dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi. Sepucuk surat yang diduga ditulis RY sebelum bunuh diri ditemukan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidrap, Ajun Komisaris Muhalis mengatakan jasad RY ditemukan gantung diri di dalam kamar mandi ponpes pada Senin (30/10). Muhalis mengungkapkan RY merupakan santri kelas IX.
"Korban ditemukan dalam kondisi gantung diri di dalam kamar mandi menggunakan seutas tali plastik. Korban santri kelas IX," ujarnya melalui telepon, Rabu (1/11).
RY gantung diri diduga karena masalah pertengkaran terhadap SU dan KA. Meski demikian, perselisihan tersebut sebenarnya sudah didamaikan.
"Informasinya korban bersama beberapa temannya sempat melakukan penganiayaan terhadap lelaki SU dan KA," sebutnya.
Muhalis menjelaskan kronologi berawal pada pukul 22.00 Wita, Sabtu (28/10) melalukan pemukulan terhadap SU dan KA. Sehari berselang, pihak Ponpes mendamaikan kedua belah pihak melalui Mahkamah Ponpes.
"Setelah itu, sekitar pukul 20.00 wita, mereka kembali ke kamarnya. Korban menulis sebuah surat dengan bahasa Bugis," sebutnya.
Surat tersebut diberikan korban kepada temannya AS. Korban saat itu meminta agar surat tersebut dibuka keesokan harinya.
"Surat tersebut diberikan kepada lelaki AS, namun korban meminta surat tersebut tidak dibuka sebelum besok hari," sebutnya.
"Namun korban tidak ditemukan. Setelah masuk waktu subuh pada Senin, sekitar pukul 06.00 wita, santri lainnya pergi ke WC hendak buang air kecil," ujarnya.
Tapi saat itu, kamar mandi dalam kondisi terkunci dari dalam. Saat dicek oleh santri lainnya, terlihat korban terbaring.
"Di situ, santri lainnya mendobrak pintu WC dan mendapati korban sudah dalam keadaan terbujur kaku dan leher terikat tali plastik. Atas kejadian tersebut, mereka langsung melapor kepada guru PPUW Benteng," sebutnya.
Setalah itu, jenazah korban dievakusi ke RS Arifin Nu'man untuk dilakukan visum. Jenazah juga sudah diserahkan kepada keluarganya.
"Dari hasil penyelidikan oleh Sat Reskrim Polres Sidrap dapat disimpulkan tidak ada unsur kekerasan melainkan murni dengan bunuh diri dengan cara menggantung diri menggunakan seutas tali," tutupnya.