Satu Jembatan di Pulau Taliabu Malut Ambruk Diterjang Luapan Air Sungai
Jembatan tersebut merupakan jalan akses yang dilalui petani serta pelajar yang akan bersekolah di SD, SMP dan SMA terdekat.
Hujan lebat mengguyur Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) sejak dua hari terakhir. Akibatnya sejumlah suang di perbatasan Desa Pencado-Desa Maluli meluap hingga membuat ambruk salah satu jembatan yang menghubungkan dua desa.
Jembatan tersebut merupakan jalan akses yang dilalui petani serta pelajar yang akan bersekolah di SD, SMP dan SMA terdekat.
-
Di mana Jembatan Cikacepit berada? Salah satu peninggalan tersebut adalah Jembatan Cikacepit yang terletak di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
-
Di mana Jembatan Semanggi berada? Jembatan Semanggi dan Cita-cita Soekarno Angkat Jati Diri Negara Merujuk buku “Jakarta: Sejarah 400 Tahun” karya Susan Blackburn, dikatakan bahwa sebenarnya pembangunan Jakarta sudah mulai terasa sejak era kolonial.
-
Di mana jembatan gantung yang rusak itu berada? Akses jembatan gantung di Kampung Nangklak, Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak tampak memprihatinkan.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
-
Mengapa Jembatan Cikacepit penting? Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang. (Foto: Wikipedia) Dari arah Stasiun Kalipucang menuju Stasiun Banjar terdapat Terowongan Hendrik yang letaknya tak jauh dari Jembatan Cikacepit ini.
"Kami meminta pemda setempat harus segera mengambil langkah cepat untuk perbaiki jembatan yang ambruk," kata salah seorang warga Desa Pencado, Kecamatan Taliabu Selatan, Muhammad Caleh dihubungi dari Ternate. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (26/7).
Menurut dia, terhitung sejak belum dimekarkan menjadi Kabupaten Pulau Taliabu yang sudah berusia tujuh tahun, belum ada pembangunan tanggul penahan banjir di Desa Pencado. Padahal pada tahun lalu, ada 20 rumah rusak akibat tergerus banjir bandang sungai yang sumber airnya dari telaga di Desa Pencado itu.
"Sampai hari ini kami hanya dapat jembatan darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu. Banjir tadi malam sudah membuat ambruk satu jembatan di Desa Pencado dan jembatan keduanya sudah miring terancam ambruk lagi," ujarnya.
Dia berharap program pemerintah pusat melalui BNPB yang telah dikucurkan anggaran penanggulangan bencananya segera dilaksanakan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Taliabu, Sutomo Teapon, mengatakan pada tahun ini Pemkab Taliabu melalui BNPB mendapat kucuran anggaran rehabilitasi sekitar Rp11 miliar lebih pada tahun 2020 termasuk untuk pembangunan tanggul penahan banjir di Desa Pencado.
"Anggaran pembangunan tanggul penahan banjir Desa Pencado sementara ini masih dalam proses di keuangan," katanya.
(mdk/lia)