Satu lagi korban terbakarnya MV Ever Judger ditemukan mengapung di selat Makassar
"Jarak lokasi penemuan sekitar 16 kilometer dari LKP (lokasi kejadian perkara) ke arah timur, hampir memasuki selat Makassar," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto.
Sutoyo (43), salah satu korban hilang pascaterbakarnya kapal kargo batubara MV Ever Judger di perairan teluk Balikpapan akibat ceceran minyak, ditemukan tewas. Sampai hari tercatat, peristiwa itu menelan lima korban jiwa.
Jasad Sutoyo ditemukan mengambang di perairan pukul 09.50 Wita oleh tim SAR gabungan saat akan menuju RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk keperluan visum tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
"Temuan itu diinformasikan oleh petugas Pertamina Hulu Mahakam, menemukan jasad manusia di perairan sekitar apron Chevron," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (3/4).
Tim DVI memerlukan waktu hingga akhirnya memastikan bahwa jasad itu, adalah Sutoyo, warga Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan, yang hilang sejak Sabtu (31/3).
"Senin sekitar jam 5 sore, sempat terima laporan nelayan menemukan jenazah, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Setelah melapor dan memanggil kapal pandu di laut, dicek lagi, ternyata sudah tidak ada lagi. Jadi diduga jasad terseret arus," ujar Octavianto.
"Jarak lokasi penemuan sekitar 16 kilometer dari LKP (lokasi kejadian perkara) ke arah timur, hampir memasuki selat Makassar," tambahnya.
Dengan begitu, Sutoyo menjadi korban jiwa kelima setelah sebelumnya Agus Salim (42), Suyono (50) ditemukan tewas Senin (2/4), dan 2 orang lainnya juga ditemukan tewas Sabtu (31/3). "Jam 2 siang ini operasi SAR yang diikuti 15 unsur SAR ditutup. Kalau bicara kendala, kendalanya ada luasnya area pencarian," demikian Octavianto.
Diketahui, kobaran api di perairan laut Balikpapan yang tercemar minyak, terjadi jelang tengah hari, Sabtu (31/3) lalu Selain itu, tidak kurang 20 ABK WNA dari kapal MV Ever Judger dievakuasi, salah satunya luka bakar. Polisi menyebut kesemuanya adalah WN Tiongkok, dan kapal berasal dari China.
Kesemuanya, dirawat di RS Pertamina di Balikpapan. Mencuat dugaan terjadi kebocoran pipa hingga api yang berkobar menyambar kapal di perairan. Kasus itu kini ditangani Ditreskrimsus Polda Kaltim, dan telah memeriksa tidak kurang 5 saksi.
Baca juga:
Dampak parah tumpahan minyak di teluk Balikpapan
Wakapolri instruksikan tumpahan minyak di teluk Balikpapan diinvestigasi mendalam
Tumpahan minyak di teluk Balikpapan, polisi bakal panggil Pertamina
Pencemaran minyak sampai ke pesisir Balikpapan Barat dan Selatan
Ikan pesut mati di laut Balikpapan, diduga terpapar tumpahan minyak
Dua korban hilang terbakarnya kapal MV Ever Judger ditemukan tewas
Selain air laut, udara kota Balikpapan juga tercemar aroma minyak