Sebelum dibakar, tempat ibadah Sapta Darma didatangi 8 orang
“Saya ditekan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) Desa Plawangan."
Sebelum dibakar dan dirusak oleh puluhan orang, tempat ibadah penganut kepercayaan Sapta Darma, yakni Candi Busono di Dukuh Blando, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, didatangi sejumlah orang.
Dua hari sebelum terjadinya aksi perusakan dan pembakaran tepatnya hari Minggu (8/11) sekitar pukul 23.15 sebanyak delapan orang mendatangi sanggar yang saat itu dalam kondisi kosong.
”Pada Minggu, (8/11) lalu sekitar pukul 23.25 WIB, malam, sanggar kami didatangi delapan orang. Mereka keluar masuk bangunan terekam oleh kamera CCTV yang kebetulan kami pasang,” tegas Ketua Persatuan Sapta Darma (Persada) Kabupaten Rembang Sutrisno saat dikonfirmasi merdeka.com melalui telpon, Rabu (11/11).
Sebelumnya, menurut Sutrisno, pembangunan sanggar tersebut sempat diancam akan diserang oleh sekelompok kelompok intoleran. Ancaman datang, karena pengurus sanggar menolak untuk menandatangani surat pernyataan penghentian renovasi pembangunan sanggar.
“Saya ditekan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Umat Islam (FUI) Desa Plawangan, supaya menghentikan renovasi pembangunan sanggar. Mereka menyodorkan surat pernyataan, tapi saya menolak karena saya sudah sesuai dengan undang-undang,” terangnya.
Sebelumnya, Sutrisno bersama warga Sapta Darma lainnya sempat bertemu dengan Plt Bupati Rembang Suko Mardiono. Dia bertemu dengan Plt Bupati di ruang Pendopo Bupati pada Rabu, (2/9/15) lalu sekitar pukul 20.00-21.00 WIB.
Hasil pertemuan itu sangat mengecewakan pihak warga Sapta Darma (Persada) Rembang. “Untuk sementara jangan diteruskan membangun dulu. Supaya bisa meredam suasana. Itu kan demi keselamatan sampean,” kata Sutrisno, menirukan solusi yang ditawarkan Plt Bupati.
Sutrisno menambahkan lagi, dirinya bertekad meneruskan pembangunan karena mendapat restu dari Kepala Kesbangpol Kabupaten Rembang.
”Kepala Kesbangpol mengizinkan untuk meneruskan pembangunan. Akhirnya kami meneruskannya,” pungkasnya.
Baca juga:
Tempat ibadah di Rembang dirusak dan dibakar massa
-
Kapan Masjid Raya Imanuddin Tanjung Redeb dibangun? Mengutip laman duniamasjid.islamic-center.or.id, masjid ini sebelumnya didirikan sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Bagaimana cara pengunjung Sumber Beji Antaboga menunjukkan rasa hormat di area rumah ibadah? Keberadaan rumah-rumah ibadah itu membuat pengunjung Sumber Beji Antaboga diwajibkan berpakaian sopan dan tidak boleh pakai celana pendek.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
-
Bagaimana Masjid Langgar Tinggi dirawat? Kendati sudah tiga kali diperbaiki, namun Assegaf tak mau bentuk aslinya diubah. Ia menginginkan agar bangunan menjadi warisan Islam zaman perdagangan di abad ke-19, sebagai bekal informasi bagi anak cucu.