Sebelum Ditembak, Terduga Teroris di Riau Serang Densus 88 Pakai Ketapel Panah
"Operasi Densus 88 dan Polda Riau mengamankan 5 orang diduga teroris di Kampar, Pekanbaru dan Siak sejak Sabtu," kata Agung.
Salah satu terduga teroris menyerang tim Densus 88 Anti Teror dengan ketapel panah saat proses penangkapan di Kabupaten Siak. Akibatnya, pelaku itu ditembak.
"Satu orang pelaku yang menyerang anggota dengan ketapel panah saat penangkapan dan ditembak. Saat ini dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan stabil dan hidup," ujar Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Effendi kepada merdeka.com Rabu (13/11).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Agung tak merinci siapa nama pelaku yang ditembak tersebut. Namun dia memastikan, pelaku yang ditembak merupakan satu dari 5 orang terduga teroris yang ditangkap di Riau.
Agung menyebutkan, penangkapan dilakukan sejak Sabtu (9/11) sampai beberapa hari selanjutnya. Ada 3 kabupaten yang didatangi tim densus dan Polda Riau.
"Operasi Densus 88 dan Polda Riau mengamankan 5 orang diduga teroris di Kampar, Pekanbaru dan Siak sejak Sabtu," kata Agung.
Menurut informasi masyarakat, rumah yang didatangi aparat kepolisian itu adalah milik warga inisial Ed. Rumah tersebut ditempati oleh warga pendatang.
Temukan Lokasi Latihan Memanah
Di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, tim Densus 88 menemukan gubuk sebagai tempat latihan memanah. Tim juga menemukan lobang di bawah tanah tempat terduga teroris latihan. Informasi yang diperoleh di lapangan, pelaku inisialnya WN dan istrinya, serta Mf, UB dan Su.
Pelaku, ditangkap di Kebun karet Desa Kuapan Kampar adalah Su (31). Sedangkan WN (42), ditangkap di warung, Desa Kuapan. Perannya menyiapkan tempat tinggal, lokasi Uzlah (menenangkan diri) dan lokasi idad atau tempat latihan di Riau.
Sementara, pelaku yang ditangkap di Kelurahan Tuah Madani Kota Pekanbaru yaitu MF alias Qois dan istrinya UB.
Sejumlah Barang Bukti Diamankan
Barang bukti di pondok ada ketapel dan busur 15 Buah. 3 Buah paralon ukuran 3 Inchi panjang 1 Meter. 1 Gergaji kayu, pisau sadap getah. 1 Pucuk senjata air softgun silver, kain warna hitam tulisan ISIS pengikat kepala. Golok, gunting dan sepeda motor Yamaha Vega.
Untuk barang bukti di rumah WN ditemukan 8 Tabung gas kecil untuk air softgun telah terpakai. 1 busur panah dan 1 anak panah, kotak sepatu Delta force dibaliknya ada tulisan Daulah Islamiyah Baqiah serta Handphone.
Lalu istri WN dan anaknya ikut diamankan pada Minggu (10/11). Yang bersangkutan diduga jaringan kelompok JAD berafiliasi dengan ISIS.
(mdk/ray)