Sebelum Pencoblosan Hingga Penghitungan Suara, TPS di Bantul akan Disterilisasi
KPU Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan setiap tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020 akan dilakukan sterilisasi dengan cairan disinfektan secara berkala guna memastikan aman dari Covid-19.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan setiap tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2020 akan dilakukan sterilisasi dengan cairan disinfektan secara berkala guna memastikan aman dari Covid-19.
"Proses sterilisasi dengan disinfektan di TPS akan dilakukan secara berkala oleh petugas ketertiban TPS sejak sebelum pemungutan suara dimulai sampai dengan penghitungan suara selesai," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Sabtu.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2015? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
Upaya tersebut dilakukan KPU sebagai bagian dari langkah pencegahan meluasnya Covid-19 serta usaha meningkatkan kebersihan di lingkungan TPS, mengingat saat pemungutan suara 9 Desember 2020 didatangi pemilih yang akan menggunakan hak pilih.
Oleh sebab itu, kata dia, untuk setiap TPS di Bantul yang jumlahnya sebanyak 2.085 tempat nantinya akan diberikan perlengkapan alat penyemprot cairan beserta disinfektan.
"Selain itu akan dilengkapi dengan alat pelindung diri yaitu 'face shield' dan masker untuk KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara), 'hand sanitizer', dan perlengkapan cuci tangan bagi pemilih," katanya.
Didik mengatakan, petugas TPS akan mengupayakan dan memastikan tidak ada kerumunan di TPS, karena jumlah pemilih tiap TPS dibatasi 500 orang dan kehadiran pemilih diatur berdasarkan jam selama proses pemungutan suara.
"Ada pengaturan jam kehadiran pemilih ke TPS, kemudian tempat duduk antrean pemilih diatur dengan jarak minimal satu meter antar-pemilih," katanya.
Menurut dia, saat ini alat pelindung diri (APD) untuk TPS sedang proses pengepakan di KPU Bantul, yang direncanakan akan dikirim secara berkala melalui penyelenggara di tingkat kecamatan dan selanjutnya didistribusikan ke TPS sehari sebelum pemungutan suara.
Baca juga:
Cegah Penularan Covid-19, Saksi Paslon Gibran-Teguh Jalani Rapid Test
Gunungkidul Kekurangan 3.991 Surat Suara Pilkada 2020
KPU Pastikan Pengelolaan Logistik Pilkada 2020 Sesuai Prokes
Panwascam Bisa Keluarkan Surat Peringatan Jika Ada Pelanggar Prokes Saat Kampanye
Jokowi Tetapkan Pilkada 9 Desember Jadi Hari Libur Nasional
Pilkada Sumbawa, Elektabilitas Jarot-Mokhlis Bersaing Ketat Bisa Ungguli Moh-Novi
Dukung 200 Calon Kepala Daerah di Pilkada 2020, Cara Partai Gelora Dikenal Publik