Sedang main di sungai, warga temukan tiga arca dari abad 9-10 Masehi
Wahyu menceritakan bahwa ketiga arca itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai. Selanjutnya mereka memberitahukan kepada warga bahwa ada tiga arca di tengah sungai.
Tiga buah arca yang diperkirakan berusia ratusan tahun ditemukan oleh warga Dusun Klangkepan II, Margoluwih, Seyegan, Sleman, DIY. Tiga arca berwujud Agastya, Dewi Durga dan Nandiswara ini ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di tengah Sungai Mas, Seyegan.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Wahyu Astuti, tiga arca itu ditemukan pada 23 Desember yang lalu. Ketiga patung arca tersebut diperkirakan berasal dari abad 9-10 Masehi.
"Ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai. Kemungkinan arca itu hanyut terbawa banjir," jelas Wahyu saat dihubungi, Rabu (28/12).
Wahyu menceritakan bahwa ketiga arca itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di sungai. Selanjutnya mereka memberitahukan kepada warga bahwa ada tiga arca di tengah sungai.
Warga pun kemudian meminggirkan arca tersebut supaya tidak hanyut saat air sungai deras. Kemudian arca tersebut diamankan di rumah Pak Dukuh Klangkap II.
"Tanggal 24 Desember pihak BPCB kemudian datang dan melihat arca tersebut. Saat ini arca kami simpan di kantor BPCB," tutur Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa berdasarkan penelitian sementara BPCB, ketiga arca tersebut diperkirakan berasal atau sama tahun pembuatannya dengan Candi Prambanan. Berdasarkan penelitian BPCB ketiga arca itu diketahui berwujud Agastya yang merupakan perwujudan Siwa sebagai Mahaguru, arca Dewi Durga Mahisasuramardini (mirip arca Roro Jonggrang di Prambanan), dan Nandiswara merupakan lembu yang menjadi kendaraan Dewa Siwa.
"Di sana (Sayegan) memang sering ditemukan batuan arca atau candi. Kalau menurut orang tua di situ itu bilangnya kampung candi," ungkap Wahyu.