Sejumlah saksi hadir di sidang kasus tewasnya ajudan Dandim Lamongan
"Saya minta semua saksi yang hadir di persidangan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," kata Ediyanto.
Pengadilan Militer III-13 Madiun pada tanggal 25 April mendatang kembali akan menghadirkan sejumlah saksi dalam sidang lanjutan kasus meninggalnya Kopka Andi Pria Dwi Harsono yang melibatkan Komandan Kodim 0812/Lamongan.
Oditur Militer III/13 Madiun, Letkol Laut Ediyanto, mengatakan saksi yang akan dihadirkan rencananya adalah, Gina Herdina yang merupakan Istri dari Letkol Inf Ade Rizal Muharam yang saat itu menjabat sebagai Dandim Lamongan.
"Saya minta semua saksi yang hadir di persidangan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya," kata Ediyanto.
Sebelumnya, pada sidang yang digelar 19 April lalu, pengadilan militer setempat telah menghadirkan sejumlah saksi ahli.
Di antaranya, Emavika Pratiwi sebagai penanggung jawab Pos Kesehatan Kodim 0812 Lamongan Ainur Ghuri sebagai dokter di RSUD dr Soegiri, dan Abdul Azis, dokter forensik dari RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Dalam kesaksiannya, Abdul Azis dokter forensik dari Surabaya, mengatakan, penyebab kematian korban bukan gantung diri, namun diduga kuat karena mengalami patah tulang lidah.
Hal itu berdasarkan hasil autopsi mayat setelah makamnya di Kediri dibongkar pada Desember 2014. Aziz mengatakan, penyebab patah tulang lidah itu akibat benturan benda tumpul.
Sementara saksi Emavika menjelaskan, kematian korban terjadi antara delapan hingga 10 jam sebelum ditemukan tergantung oleh anggota Kodim 0812 Lamongan. Emavika memprediksi korban mengembuskan nafas terakhir sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis, 14 Oktober 2014.
"Tidak terjadi kaku mayat dan kematian korban akibat dibunuh orang lain," bebernya dikutip dari Antara.
Hingga kini proses peradilan atas kasus yang melibatkan Dandim Lamongan itu masih bergulir. Dalam perkara ini ditetapkan enam orang terdakwa. Berkas perkaranya dipisah menjadi tiga. Pertama untuk terdakwa Serma Joko Widodo dan Sertu M Amzah. Kedua, terdakwa Serka Mintoro, Serda Agustinus Merin, dan Serma Agen Purnama. Adapun berkas ketiga untuk terdakwa Letnan Kolonel Ade Rizal Muharam, yang saat itu menjabat Dandim 0812 Lamongan.
Seperti diketahui, pada Oktober 2014, jenazah Kopka Andi ditemukan oleh petugas piket Unit Kodim 0812/Lamongan, Sertu M Hamzah. Saat ditemukan di ruang penyidik, Kopka Andi meninggal tergantung dengan menggunakan sarung. Korban merupakan ajudan Dandim Lamongan.
Baca juga:
Berawal dari saling ejek, Welly tewas dibacok di kepala
WN Somalia tewas dikeroyok 'Pak Ogah' di Tebet gara-gara mabuk
Berawal dari pertengkaran, ini kronologi Agus tega mutilasi Nuri
Adang tetangga di jalan, kakek Jamaluddin tewas dibacok
Buronan pembunuh di Riau diringkus saat main di mal
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.