Sekjen PDIP Dicecar Duit Suap KPU: Tidak Tahu, Tidak Tahu, Tidak Pernah
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersaksi di sidang Pengadilan Tipikor atas terdakwa Saeful Bahri. Saeful adalah mantan Caleg PDIP yang disebut KPK menyuap mantan anggota KPU, Wahyu Setiawan agar meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR lewat jalur PAW.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersaksi di sidang Pengadilan Tipikor atas terdakwa Saeful Bahri. Saeful adalah mantan Caleg PDIP yang disebut KPK menyuap mantan anggota KPU, Wahyu Setiawan agar meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR lewat jalur PAW.
Jaksa KPK,Takdir Suhan mencecar sekjen partai penguasa tersebut terkait uang suap untuk Wahyu Setiawan. Hasto kukuh menjawab tidak tahu.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK terkait kasus Harun Masiku? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Pemeriksaan Hasto setelah penyidik sempat memeriksa seorang mahasiswa Melita De Grave dan Simon Petrus yang berprofesi sebagai pengacara.
-
Apa yang diputuskan DKPP terkait Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan jajarannya? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari dan jajaran melanggar kode etik terkait penerimaan pendaftaran Gibran Rakabuming sebagai cawapres.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Jaksa terus mencecar dengan pertanyaan tentang suap. Tapi Hasto berkali-kali menjawab tidak tahu dan tidak pernah.
"Apakah saudara tahu berapa yang diberikan siapa yang menerima?" kata Takdir
"Saya tidak mengetahui terkait hal tersebut," jawab Hasto.
"Apakah terdakwa (Saeful Bahri) dalam pengurusan ini meminta (duit suap) ke saudara?" tanya jaksa lagi.
"Tidak pernah, tidak pernah," jelas Hasto.
Tidak kehilangan akal, Jaksa Takdir juga menyebut istilah yang dipakai untuk suap Wahyu Setiawan. Tapi lagi-lagi, Hasto menjawab dengan kalimat, tidak tahu.
"Apakah Harun (Masiku) pernah bilang ke saudara ada dana operasional untuk nanti diserahkan ke Wahyu?" tanya Jaksa.
"Saya tidak mengetahui terkait hal tersebut. Ya tidak mengetahui," jawab Hasto lagi.
"Apakah sebelum OTT itu, sdr terdakwa pernah kasih tahu nantinya akan kasih sesuatu ke Wahyu?" tanya Takdir lagi.
Lagi-lagi, Hasto hanya menjawab dengan singkat. "Saya tidak tahu terkait hal tersebut," singkat Hasto.
Dalam perkara ini, Saeful dan Harun merupakan kader PDIP. Keduanya didakwa menyuap Wahyu Setiawan senilai Rp 600 juta. Harun sudah ditetapkan tersangka, namun keberadaannya hingga kini masih misterius.
Suap tersebut diberikan agar Wahyu membantu Harun menjadi anggota DPR lewat jalur PAW. Nama Hasto disebut dalam surat dakwaan sebagai orang yang meneken surat permohonan dari DPP PDIP untuk PAW Harun.
(mdk/rnd)