Seks bebas menjalar, 20 ribu pelajar di Jateng terjangkit HIV/AIDS
Sekitar 20 ribu pelajar SMP sampai SMA di Jawa Tengah diduga terkena HIV/AIDS. Data tersebut tercatat mulai tahun 1993 sampai 2017. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan, salah satu sebabnya adalah perubahan gaya hidup pelajar yang menjurus seks bebas.
Sekitar 20 ribu pelajar SMP sampai SMA di Jawa Tengah diduga terkena HIV/AIDS. Data tersebut tercatat mulai tahun 1993 sampai 2017. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan, salah satu sebabnya adalah perubahan gaya hidup pelajar yang menjurus seks bebas.
"Berdasarkan data yang kami himpun dari KPA, selama ini ada 20 ribu pelajar baik SMP maupun SMA yang terpapar HIV/AIDS. Maka dari itu, untuk 2018 nanti kita akan menggalakkan pemeriksaan kesehatan di semua sekolah," jelasnya dalam lokakarya bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah di Gedung BNNP Jateng, Rabu (6/12).
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Mengapa AIDS dianggap berbahaya? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
Tri Agus mengatakan, penularan HIV/AIDS tertinggi pada kaum heteroseksual mencapai 85,57 persen. Kemudian disusul penularan akibat penggunaan jarum suntik 5,17 persen, perinatal 5,23 persen, homoseksual 4,69 persen, sisanya akibat transfusi darah 0,13 persen.
"Angka ini tentu cukup mengagetkan. Apalagi, penggunaan jarum suntik untuk mengonsumsi napza semakin marak digunakan di kalangan pelajar sekolah, jumlahnya meningkat setiap tahunnya," imbuhnya. Penggunaan jarum suntik untuk konsumsi narkoba cepat menularkan virus HIV/AIDS.
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar memperbaiki pola hidupnya agar menjadi lebih sehat. HIV/AIDS, menurutnya jadi ancaman nyata yang harus ditanggulangi secepatnya.
"Penggunaan napza dengan jarum suntik merupakan pemicu utama penularan HIV/AIDS. Karenanya saya mendorong kepada semua pihak untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," terangnya.
Selain itu, KPA juga diminta meningkatkan peran aktifnya dalam menanggulangi penularan HIV/AIDS.
Baca juga:
Di Jateng, penderita HIV paling banyak diderita warga Brebes
Minim pengetahuan, ibu rumah tangga rentan tertular HIV/AIDS
Tak kantongi izin, pemilihan duta HIV/AIDS waria dibubarkan polisi
Sopir pelabuhan rentan tertular virus HIV/AIDS
Penderita HIV/AIDS di Purbalingga naik 3 kali lipat, bayi & balita terinfeksi