Sembako, BBM hingga Genset Dibutuhkan Warga & Petugas Evakuasi Korban Gempa Sulbar
Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), 300 unit rumah rusak, satu puskesmas roboh, Kantor Danramil Malunda roboh, jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
Kadis Info Sulbar, Safar mengatakan, tak hanya kendala alat berat saja dalam melakukan evakuasi korban gempa di Mamuju dan Majene. Tapi, para petugas juga sedang membutuhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan yang mereka gunakan untuk evakuasi.
Sehingga, membuat pemerintah kurang maksimal dalam melakukan evakuasi terhadap para korban yang masih terjebak direruntuhan bangunan.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
"Pemerintah belum maksimal, karena pergerakan yang lambat ini terbatas karena BBM tidak ada, solar tidak ada semua BBM ini. Jadi aksesnya dua susah ini untuk ke lokasi-lokasi, susah akses ini. Kalau tidak ada pemerintah pusat menggerakkan BBM dari Palu ke sini, setengah mati kita ini," kata Safar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/1).
Membutuhkan Genset
Selain itu, tak hanya BBM dan sembako serta logistik saja yang mereka butuhkan. Melainkan juga dibutuhkannya mesin Generator set (Genset) agar bisa menghidupkan listrik yang sampai masih dalam keadaan mati.
"Iya perlu juga ini Genset, kalau tidak ada sekarang ini bisa setengah mati kita. Handphone orang sudah satu hari semalam ini tidak dicas, lobet. (Jaringan) Masih putus-putus, masih jelek. Kita mau telpon keluar juga susah ini, untung ada powerbank saya pegang ini, kalau enggak ada ini susah ini, semua pada mati," ungkapnya.
Matinya listrik di lokasi gempa tersebut, menjadi salah satu kendala buat mereka dalam melakukan komunikasi antara satu dengan yang lain.
"Iya (kendala) listrik, ini listrik kalau hp enggak dicas, enggak ada evakuasi ini teman-teman, susah kita," katanya.
15.000 Warga Mengungsi dan 637 Orang Luka-Luka
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melaporkan update korban dan kerusakan akibat gempa yang berpusat di Majene, Sulawesi Barat. Setidaknya sudah ada 8 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.
"Korban Jiwa di Kabupaten Majene 8 orang meninggal dunia, 637 orang luka-luka dan 15.000 orang mengungsi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1).
Dia mengungkapkan, terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene. Adapun lokasi pengungsian berada di desa kota tinggi, desa lombong, desa kayu angin, desa petabean, desa deking, desa mekata, desa kabiraan, desa lakkading, desa lembang, desa limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.
Sementara itu untuk kerugian materil di Kabupaten Mamuju, BNPB mencatat, Hotel Maleo roboh, Kantor Gubernur Sulbar roboh, rumah warga rusak, RSUD Mamuju roboh, satu unit minimarket roboh, jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
Sedangkan di Kabupaten Majene, terjadi longsor di 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), 300 unit rumah rusak, satu puskesmas roboh, Kantor Danramil Malunda roboh, jaringan listrik padam dan komunikasi Selular terputus-putus/tidak stabil.
"Adapun kebutuhan mendesak seperti sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat, alat komunikasi, makanan pokok siap saji, masker, obat-obatan dan vitamin," tutupnya.
Baca juga:
Gempa Sulbar, Kemnaker Kerahkan Mobil Dinas Bantu Distribusi Bantuan ke Pelosok Desa
Besok, Panglima TNI-Kabasarnas Tinjau Banjir Kalsel dan Gempa Sulbar
PLN Prioritaskan Pemulihan Listrik Rumah Sakit dan Lokasi Pengungsi di Sulbar
Hujan Lebat Sejak Siang, Evakuasi Korban Gempa Sulbar Dihentikan Sementara
BPBD Sulbar: Jangan Mengungsi ke Gunung, Rawan Longsor!