Sempat kritis, balita TH sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga
Sempat kritis, balita TH sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga. Kondisi balita TH (2,5), korban ledakan bom depan gereja Oikumene di Samarinda, perlahan semakin membaik. Meski masih dalam masa krisis, dia sudah bisa berkomunikasi bersama dengan lingkungan sekitarnya.
Kondisi balita TH (2,5), korban ledakan bom depan gereja Oikumene di Samarinda, perlahan semakin membaik. Meski masih dalam masa krisis, dia sudah bisa berkomunikasi bersama dengan lingkungan sekitarnya.
Sampai hari ini, balita TH masih dirawat di ruang Pediatry Intensive Care Unit (PICU) RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Dia dirawat bersama 2 balita korban ledakan lainnya yakni AS (5) dan AKS (2).
"Masih di PICU, hari ini (TH) sudah menjalani pembersihan luka di kamar operasi. Keadaannya lebih baik lagi hari ini, dua lainnya (AS dan AKS) juga baik lagi," kata Direktur RSUD AW Syachranie, dr Rachim Dinata, kepada merdeka.com, Jumat (18/11) sore.
Rachim mengatakan, meski kondisinya mulai membaik, namun balita TH belum bisa dipindah ke ruang perawatan. Sebab, kata Rachim, sesuai aturan, pemindahan pasien ke ruang perawatan sepuluh hari setelah kejadian.
"Untuk pemindahan ke ruang perawatan nanti dulu. Kita tetap menunggu sesuai aturan, melewati masa krisis selama 10 hari sejak kejadian itu," ujar Rachim.
Namun kondisi balita TH yang menderita luka bakar sekitar 50 persen itu, sudah bisa berkomunikasi dengan orangtua dan perawat dengan meminta makan dan minum. Sementara kondisi balita AS dan AKS sudah bisa bernyanyi-nyanyi dengan orangtuanya.
"Cuma yang saya khawatirkan (balita TH) ini trauma di paru-parunya," tambahnya.
Rachim menambahkan, penanganan terhadap balita TH saat ini lebih kepada luka bakar yang dideritanya. Sebab, dikhawatirkan luka bakar itu membuatnya menjadi cacat.
"Sekarang, kami merawat luka bakar semaksimal mungkin ya. Meminimalisir terjadinya kecacatan parah yang dia (balita TH) alami," ungkapnya.
Masih diterangkan Rachim, saat ini, tengah dilakukan operasi bedah plastik ringan terhadap balita TH. Tujuannya juga agar luka yang dia derita, tidak mengalami infeksi.
"Sekarang sedang dilakukan kegiatan bedah plastik, luka dicuci di kamar operasi. Mencegah dulu, agar tidak ada infeksi agar kesembuhan lebih baik," sebut Rachim.
"Luka di bagian dalam kulit nanti dilakukan operasi lebih seksama. Dijaga maksimal 10 harian ini oleh tim dokter beranggotakan 5 dokter ahli. Jangan sampai tiba-tiba nanti (balita TH) terjadi drop. Makanya masih dirawat di PICU," kata Rachim.
Diketahui, ledakan bom di depan gereja Oikumene itu, telah melukai 4 anak balita. Seorang balita, IM (2,5) meninggal dunia sehari pascakejadian ledakan. Balita IM menderita luka sangat parah dengan persentase luka bakar hingga 78 persen.
Baca juga:
Warga dan TNI/Polri bersihkan Gereja Oikumene Samarinda usai dibom
Densus 88 tangkap seorang diduga terkait ledakan bom di Samarinda
Menkeu pastikan Rp 15 juta untuk korban bom Intan Olivia segera cair
Mensos janjikan santunan Rp 15 juta untuk keluarga Intan korban bom
Mensos terus koordinasi soal kondisi korban bom gereja di Samarinda
Kemensos beri santunan korban ledakan bom Gereja Oikumene
Polisi didesak ungkap dalang serangan bom gereja di Samarinda
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Apa keunikan dari Gereja Santa Maria de Fatima di Jakarta? Keunikan gereja ini tidak ditemukan di tempat lain. Uniknya Gereja Santa Maria de Fatima di Glodok, Punya Desain Mirip Kelenteng Banyak bangunan gereja Katolik di Indonesia mengadopsi gaya Eropa klasik yang artistik. Desain megah hingga gerbang dan kubah yang tinggi menjulang menjadi ciri khasnya. Namun salah satu gereja Katolik di sudut Jalan Kemenangan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat, memiliki bentuk yang berbeda. Bangunan lawas ini mirip rumah ibadah Klenteng dengan ornamen Tionghoa yang kuat.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.