Seorang Relawan Meninggal saat Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Pasaman Barat

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Dua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.

Usai dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat dan juga dibantu anjing pelacak pelaku berhasil ditemukan pada Kamis, (20/9) sore.

Usai dilakukan pencarian bersama masyarakat setempat dan juga dibantu anjing pelacak pelaku berhasil ditemukan pada Kamis, (20/9) sore.

Pelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.

Dari 27 korban tersebut, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 dari Tanah Datar.

25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.

Debit air Sungai Nilo meluap saat curah hujan yang tinggi.

Airlangga menjanjikan bakal memberikan bantuan untuk meringankan kesulitan warga.

Sejumlah warga lainnya mengalami luka-luka malam itu. Ada yang di bagian mata diduga terkena tusukan karena anggota TNI itu membawa sajam dan kayu.

Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.

Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.

Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.