Seorang Residivis Asal Sragen Jadi Dokter Gadungan Berdalih Bisa Bantu Masuk CPNS
PBA (47), seorang dokter gadungan yang beralamat di Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berhasil ditangkap Santuan Rekrim Polres Sukoharjo. Dalam aksinya, pelaku berpura-pura menjadi dokter spesialis bedah kandungan yang berdinas di sebuah rumah sakit, dan menjanjikan korban menjadi CPNS.
PBA (47), seorang dokter gadungan yang beralamat di Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berhasil ditangkap Santuan Rekrim Polres Sukoharjo. Dalam aksinya, pelaku berpura-pura menjadi dokter spesialis bedah kandungan yang berdinas di sebuah rumah sakit, dan menjanjikan korban menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan menuturkan, peristiwa penipuan dan penggelapan tersebut berawal saat pelaku datang ke rumah korban, Aditya Wahyu di Sukoharjo pada bulan Oktober 2021.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan Cakak Pepadun? Cakak Pepadun, Upacara Pengangkatan Jadi Pimpinan Masyarakat Adat Lampung Pepadun Masyarakat Pepadun terbuka serta mengandung nilai-nilai egaliter.
"Dia mengaku sebagai seorang dokter spesialis bedah dan kandungan yang berdinas di RSUD Jebres Solo," kata Wahyu, Selasa (11/1). Dikutip dari Antara.
Pelaku mengaku skep dokter masih di tempat praktik sebelumnya yakni di Tegolyoso Karanganyar. Yang bersangkutan datang kepada korban mengaku sebagai dokter ditemani oleh teman wanitanya, yang kebetulan kenal dengan ibu korban.
Dia menawarkan membantu korban untuk menjadi CPNS yang nantinya ditempatkan di RSUD Sukoharjo, sehingga korban merasa tertarik dan dijanjikan menjadi pegawai negeri sipil di RSUD Sukoharjo.
Menurut Kapolres, yang bersangkutan dengan dalih untuk beberapa keperluan administrasi minta uang kepada korban secara bertahap mulai Rp250 ribu hingga Rp500 ribu, dengan bukti kuintansi yang totalnya mencapai sekitar Rp5 juta.
Korban kemudian akhirnya tahu karena pelaku tidak bisa memenuhi janjinya memasukkan sebagai PNS. Bahwa pelaku ternyata bukan seorang dokter dan hanya dokter gadungan untuk mengelabuhi korbannya. Korban kemudian melaporkan ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut, pada 2 Desember 2021.
Polisi akhirnya melakukan penyelidikan terhadap kasus penipuan dan penggelapan tersebut dan pelaku dapat dibekuk oleh petugas di rumahnya pada akhir Desember 2021 dan kini ditahan di Mapolres Sukoharjo.
Tersangka kini dilakukan pemeriksaan karena ternyata korbannya tidak hanya satu orang, tetapi masih ada dua orang lainnya yang menjadi korban.
Dari hasil pemeriksaan tersangka pengaku selain menipu korban Aditya Wahyu juga dua orang korban lainnya masih dalam pengembangan. Tersangka Priyono ini, ternyata seorang residivis kasus yang sama pada 2017.
Polisi juga berhasil mengumpulkan barang bukti yakni berupa 8 lembar kuintasi penyerahan uang, bahan kain warna biru dua meter, pakaian untuk operasi dokter, satu pasang sepatu, bahan kain untuk seragam pegawai, dan satu unit Honda Supra X 125 milik tersangka.
Atas perbuatan tersangka dijerat dengan pasal 378 atau pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan, dengan ancaman tindak pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak Rp900 ribu.
Baca juga:
Berkas Kasus Lengkap, Dokter Gigi Gadungan di NTT Segera Disidang
Berobat ke Dokter Palsu, Mantan Anggota Dewan Nyaris Kehilangan Semua Giginya
Dikelola Dokter Palsu, Klinik Kecantikan Ilegal di Ciracas Terbongkar
VIDEO: Dasar Dokter Gadungan Ngaku Utusan Jokowi Dan Calon Menkes, Artis Dikerjai
Sarjana peternakan jadi dokter gigi gadungan sejak 2015
Bermodal Peralatan Kedokteran, Pria Lulusan SD Tipu Sejumlah Perempuan