Seorang Suku Anak Dalam di Jambi Meninggal Gara-Gara Asap Kebakaran Hutan
Suparlan (58), warga adat Suku Anak Dalam (SAD) Pangkalan Ranjau, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, meninggal dunia akibat paparan kabut asap yang semakin memperparah asmanya. Sebelum meninggal, Suparlan sempat menjalani perawatan selama empat hari.
Suparlan (58), warga adat Suku Anak Dalam (SAD) Pangkalan Ranjau, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, meninggal dunia akibat paparan kabut asap yang semakin memperparah asmanya. Sebelum meninggal, Suparlan sempat menjalani perawatan selama empat hari.
"Dio (Suparlan) punyo asma, terus dio ikut memadamkan lahan yang terbakar, setelah itu empat hari dio sakit sesak napas, akhirnyo meninggal dunio, sekarang sudah dimakamkan," kata Hulubalang Suku Anak Dalam Pangkalan Ranjau Kubu Lalan, Safrizal Bri, Kamis (19/9). Dikutip dari Liputan6.com.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa kebakaran hutan sering terjadi di musim kemarau, terutama di Sumatera dan Kalimantan? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan. Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Selama empat hari Suparlan hanya dirawat ala kadarnya oleh keluarga di rumahnya yang terbuat dari papan dengan sirkulasi udara yang seadanya. Suparlan tidak sempat dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), apalagi dirujuk ke dokter karena keluarganya tidak memiliki cukup biaya.
"Macam mano nak bawa ke dokter, keluargonyo dak punyo biaya, dan jugo lokasinyo jauh dari tempat kami iko," lanjut Bri.
Dalam beberapa hari terakhir, menurut Bri, kondisi wilayah adat Suku Anak Dalam di Pangkalan Ranjau, sangat pekat diselimuti kabut asap. Bahkan jarak pandang pada pagi hari hanya mencapai 100 meter.
Kini kelompok masyarakat adat hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan pelayanan kesehatan gratis yang mudah dijangkau oleh kelompok mereka. Mereka mengaku sangat dirugikan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan.
"Suku anak dalam di kelompok kami iko banyak petani dan kerjonyo di ladang, saat asap kayak iko kami rugi, jadi kami sangat berharap ado layanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Jambi telah memperburuk kualitas udara. Dalam tiga hari terakhir secara beruntun kualitas udara berada pada level berbahaya.
Bahkan berdasarkan data realtime tanggal 18 September 2019, pukul 20.30 WIB, kualitas indeks standar pencemaran udara yang diukur melalui alat stasiun ukur milik KLHK Jambi menunjukan PM 2.5 diatas baku dengan nilai 761 atau kategori berbahaya.
Indek standar pencemaran udara terpantau melalui aplikasi Air Visual. Dalam tiga hari beruntun, terutama saat malam hingga pagi hari, kualitas udara di Jambi memasuki kategori berbahaya dengan nilai 559 AQI-US.
Baca juga:
BMKG: Terpantau 1.431 Hotspot di Kalimantan Barat
3 Terduga Pelaku Pembakaran Lahan di Kutai Barat Ditangkap
Kabut Asap, Warga Pontianak Mulai Keluhkan Sesak Napas dan Sakit Kepala
Kabut Asap, Malaysia Berencana Pakai Drone untuk Bikin Hujan Buatan
Polisi Segel Perusahaan Sawit di Kapuas Hulu yang Bakar Lahan
Penampakan Asap Kebakaran Hutan Kalimantan dari Luar Angkasa