Sepekan 2019, 66 Hektare Hutan di Riau Terbakar Tapi Belum Ada Tersangka
Jenis lahan yang terbakar di Rokan Hilir adalah tanah gambut. Sehingga meskipun api sudah padam, kata Edwar, namun tetap diwaspadai akan hidup kembali.
Hingga kini, kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Riau mencapai 66,5 hektare. Namun, belum ada tersangka yang melakukan pembakaran. Kebakaran itu terjadi sejak awal Januari 2019 hingga sekarang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan ada lima kabupaten kota mengalami kebakaran lahan.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
"Paling luas di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 40 hektare. Belum ada tersangka," kata Edwar, kepada merdeka.com, Rabu (9/1).
Jenis lahan yang terbakar di Rokan Hilir adalah tanah gambut. Sehingga meskipun api sudah padam, kata Edwar, namun tetap diwaspadai akan hidup kembali.
Itu terjadi tepatnya di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih membara dan sangat sulit dikendalikan. Puluhan tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku melakukan pemadaman melalui jalur darat.
Awalnya petugas mengalami kesulitan karena lokasi masuk ke perkebunan nenas milik warga dan jauh dari keramaian. Bahkan, petugas terkendala cuaca, karena asap tebal serta hembusan angin yang kencang.
"Dua warga yang tinggal di sekitar titik api terpaksa diungsikan karena kabut asap tebal," ucapnya.
Beruntung, petugas dibantu hujan yang mengguyur dengan deras selama satu malam sehingga kebakaran di Rokan Hilir berhasil padam.
Tak hanya di sana, kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare.
Untuk di Kota Dumai, kebakaran terjadi Kecamatan Dumai Barat dengan luas 1,5 hektare. Selain wilayah pesisir Riau, kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare.
Baca juga:
Dalam Satu Pekan, 55 Hektare Hutan & Lahan di Riau Terbakar
Antisipasi Kebakaran Susulan, Polisi Siaga di Hutan Rokan Hilir Meski Api Padam
Polisi Segel 15 Hektare Lahan Terbakar di Rokan Hilir
Makin Luas, Kebakaran Hutan di Riau Capai 20 Hektare
7 Titik Panas Terdeteksi di Wilayah Pesisir Riau
Berhasil Atasi Kabut Asap, Jokowi Akan Diberi Gelar Datuk Seri Setia Amanah Negara