Sepekan Dirawat, Kakek Sebatang Kara dalam Rumah Penuh Sampah di Palembang Meninggal
Setelah dirawat sepekan di rumah sakit, Abdul Roni alias Wak Kencot (70) yang tinggal sebatang kara dalam rumah penuh sampah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Lansia ini sebelumnya viral karena kondisinya yang memprihatinkan hingga akhirnya dievakuasi warga.
Setelah dirawat sepekan di rumah sakit, Abdul Roni alias Wak Kencot (70) yang tinggal sebatang kara dalam rumah penuh sampah meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Lansia ini sebelumnya viral karena kondisinya yang memprihatinkan hingga akhirnya dievakuasi warga.
Wak Kencot meninggal dalam perawatan di RSUD Bari Palembang, Kamis (11/5) pagi. Hal ini dibenarkan Camat Bukit Kecil Palembang Alex.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Dia menjelaskan, kesehatan Wak Kencot terus menurun beberapa hari sebelumnya, akibat penyakit paru-paru yang lama dideritanya. Selanjutnya, jenazah akan disalatkan di musala RS lalu dimakamkan di TPU Puncak Sekuning Palembang.
"Wak Kencot meninggal dunia pagi tadi," ungkap Alex.
Dia mengatakan, kondisi Wak Kencot saat dievakuasi sepekan lalu sangat memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering dan baju yang dikenakan dipenuhi kotoran dan basah.
Sementara rumah yang ditempatinya di rumah susun Blok 4, RT 08, Kelurahan 23 Ilir, Palembang, banyak sampah. Petugas berusaha mencari kartu identitasnya namun tak ditemukan.
Untuk mempermudah perawatan di RS, Wak Kencot dibuatkan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) sebagai syarat mendapatkan kartu Indonesia sehat (KIS).
"Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Wak Kencot, tapi Tuhan berkehendak lain," ujarnya.
Diketahui, nasib Wak Kencot viral di media sosial setelah di-posting banyak akun Instagram maupun TikTok sepekan lalu. Alhasil, warga bersama pihak kecamatan mengevakuasinya ke rumah sakit untuk perawatan.
(mdk/yan)