Sepekan, Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Banten Belum Terungkap
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Banten Kombes Novri Turangga mengatakan sudah mengantongi tiga nama dari dua kelompok kemungkinan yang menjadi pelaku pembunuhan. Namun, bukti-bukti masih dilengkapi.
Sudah satu pekan pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Serang, Banten. Polisi curigai beberapa orang tetangga korban menjadi pelaku pembunuhan sadis tersebut.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Banten Kombes Novri Turangga mengatakan sudah mengantongi tiga nama dari dua kelompok kemungkinan yang menjadi pelaku pembunuhan. Namun, bukti-bukti masih dilengkapi.
-
Bagaimana cara penari Seblang menari di atas panggung? Gadis yang “terpilih” akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi dalam kondisi “trance” dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Bagaimana bentuk Situs Patapan Serang dipertahankan? Setelah penemuan itu, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Serang melakukan upaya perlindungan dengan cara pemagaran situs Patapan sekitar tahun 1991-1992 dan 1992-1993.
-
Kapan Pallu Butung sering diburu? Makanan tersebut banyak dicari ketika Bulan Ramadan karena cocok sebagai menu berbuka puasa.
-
Kapan sungkeman sering dilakukan? Dari kebiasaan mencium tangan, kemudian berkembang menjadi sungkeman yang banyak dilakukan saat Lebaran.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
"Saksi sudah 12. Ada beberapa tetangga yang diduga pelaku. Namanya sudah kita ketahui tapi kita masih melengkapi kelompok mana sesungguhnya pelaku," kata Novri saat dikonfirmasi, Senin (19/8).
Sementara, saksi kunci Siti Sadiah (24) yang merupakan satu korban selamat belum bisa dimintai keterangan karena masih syok dan sedang fokus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
"Masih syok bahkan sekarang belum bisa kita ambil keterangan secara resmi karena masih bahasa isyarat. Belum saatnya kita ambil keterangannya secara utuh," katanya.
Untuk diketahui, peristiwa pembantaian satu keluarga di serang itu terdapat tiga korban, dua di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka tusuk. Data yang dihimpun, ketiga korban itu adalah Rustadi (33) dan anaknya berumur empat tahun yang ditemukan meninggal dan satu orang ibu rumah tangga bernama Sadiah (24) kritis akibat luka tusuk dibagian punggung.
Baca juga:
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Serang
Polisi Sebut Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Serang karena Dendam
Buru Pelaku, Polisi Periksa 6 Saksi & Olah TKP Pembantaian Satu Keluarga di Serang
Kronologi Pembantaian Satu Keluarga di Serang oleh 2 Pelaku Bertopeng
Polisi Pastikan Pembunuhan Satu keluarga di Serang Direncanakan Para Pelaku
Trauma, Saksi Kunci Pembunuhan Satu Keluarga di Serang Belum Bisa Diminta Keterangan