Setel Musik Terlalu Keras, Pemabuk di Jambi Tewas Dikeroyok Warga
Polres Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) dibantu Ditreskrimum Polda Jambi menangkap tiga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Dusun Kampung Baru, Kecamatan Batangasam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Kamis lalu.
Polres Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) dibantu Ditreskrimum Polda Jambi menangkap tiga pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Dusun Kampung Baru, Kecamatan Batangasam, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, Kamis lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi mengatakan, korban bernama Musliadi alias Mus (30). Sementara pelaku adalah SS (42), HM (49) dan VS(29) semuanya warga Dusun Kampung Baru.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
"Para pelaku berhasil diamankan polisi setelah melakukan penyelidikan dan akhirnya ditemukanlah pelaku utama dalam aksi pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang korban dalam kejadian itu, dan seluruh barang bukti berupa kayu dan batu yang dipakai pelaku untuk mengeroyok korbannya," kata Edi Faryadi, Sabtu (3/8).
Pengeroyokan terjadi di depan warung tuak milik E Simbolon, Jalan Camp Agro RT 13 Dusun Kampung Baru. Kejadian itu berawal dari permasalahan sebelumnya yaitu korban Mus pada Senin 29 Juli, sedang minum tuak di warung E Simbolon sambil mendengarkan musik dengan suara keras. Saksi Tombus Sinaga kemudian datang ke warung tuak. Dia minta suara musik dipelankan.
Permintaan Tombus memicu amarah Mus yang dalam kondisi mabuk. Kemudian saksi menegur Mus. Permasalahan tidak berhenti. Keduanya sempat ribut hingga dipisah oleh warga setempat.
Mus yang menolak mediasi ke warung tuak tersebut. Di sana warga masih ramai berkumpul. Massa yang merasa tidak senang dengan perbuatan korban Mus, langsung mengeroyok hingga korban tewas.
Ketiga pelaku dikenakan pasal 351 jo pasal 170 KUHPindana. "Kini ketiga terduga pelaku diamankan di Polres Tanjab Barat untuk dilakukan penyelidikan lagi guna mengungkap pelaku lainnya bila ada bukti," beber Edi Faryadi.
Baca juga:
Seorang Ayah di Karangasem Aniaya 3 Anaknya, Ada yang Sampai Patah Tulang
Ketahuan Curi Baterai Lampu Jalan, Pencuri di Bekasi Tikam Satpam Pakai Badik
Gerindra Klarifikasi Dugaan Ketua DPC Aniaya PAC Sindang Jaya Hingga Meninggal
Aniaya Junior Hingga Tewas, Eks Taruna ATKP Makassar Dituntut 10 Tahun Bui
Diduga Rebutan Lahan Parkir, Alex Tewas Dikeroyok Musuh Lama