Siap bebaskan 10 WNI, pasukan TNI terus gelar latihan di Tarakan
Mereka berlatih membebaskan sandera, di sebuah pulau, di perairan Tarakan.
Dua pekan di Tarakan, Kalimantan Utara, pasukan gabungan TNI terus bersiap diri dengan giat berlatih. Tiga pasukan elit TNI yang tergabung dalam pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC), Jumat (15/4) pagi, berlatih membebaskan sandera, di sebuah pulau, di perairan Tarakan.
Dipimpin langsung Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, KRI Surabaya menurunkan 3 craft VCKLE 3591-2, lengkap dengan 32 personel pasukan gabungan Denjaka, Gultor, Den Bravo, Kopassus dan Tontaipur. Sementara dari udara, pesawat Hercules juga menerjunkan 10 personel TNI dari ketinggian 8.000 kaki. Perlahan namun pasti, mereka pun akhirnya bergabung.
Selang beberapa saat kemudian, terdengar suara ledakan disertai gemuruh tembakan di pulau itu. Kurang dari 1 jam, musuh berhasil dilumpuhkan. Masih dari alutsista udara, Heli Bell 418, menuju ke pulau itu untuk mengamankan sandera yang berhasil dibebaskan.
Heli Bell 412 juga datang melakukan misi penjemputan sandera, dan kemudian menyerahkannya ke pemkot Tarakan, setelah sebelumnya dijemput oleh pasukan Brimob Polri.
"Lokasi latihan ini, ada kemiripan dengan lokasi 10 sandera oleh Abu Sayyaf. Ini sebagai bentuk antisipasi apabila upaya pendekatan pemerintah kepada penyandera, tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pasukan PPRC, siap diterjunkan," kata Edy, kepada wartawan di Tarakan.
Lokasi Tarakan yang berada dekat dengan Filipina, menjadi pertimbangan pasukan TNI bertahan dan terus berlatih hingga 15 hari terakhir ini. Latihan gabungan terus digelar hingga ada instruksi lanjutan dari Mabes TNI.
Baca juga:
Lagi, empat WNI ditawan Abu Sayyaf di Filipina
Filipina bantah klaim ISIS sebut berhasil tewaskan 100 tentara
Satu WNI tertembak saat Abu Sayyaf kembali serang kapal Indonesia
WNI kembali disandera, RI desak pengamanan laut Filipina diperkuat
Abu Sayyaf bersedia kurangi uang tebusan sandera
KSAD sebut Kopassus siap tempur bebaskan 10 WNI di Filipina
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang memimpin TNI saat menghadapi Agresi Militer Belanda? Kala itu kekuatan TNI sangat terbatas dalam menghadapi Agresi Militer Belanda. Rakyat Indonesia akhirnya turun tangan membantu TNI hingga munculah Perang Rakyat Semesta dimana segenap kekuatan TNI dan masyarakat serta sumber daya nasional dikerahkan untuk menghadapi agresi tersebut.