Sikas mimpi didatangi lele raksasa sebelum temukan jenazah misterius
Sikas mimpi didatangi lele raksasa sebelum temukan jenazah misterius. Sikas mendapat mimpi itu semalam sebelum dirinya dimintai bantuan untuk menggali liang lahat di pemakaman warga Dusun Toboyo.
Penemuan jenazah misterius yang tetap dalam kondisi utuh meski sudah puluhan tahun terpendam di makam warga Dusun Toboyo, Plembutan, Playen, Gunungkidul, DIY menghebohkan warga. Jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang penggali liang lahat atau kubur bernama Sikas pada Rabu (15/2) yang lalu.
Sebelum menemukan jenazah dalam kondisi utuh dan berkalung surban itu, Sikas menceritakan bahwa dirinya sempat bermimpi didatangi seekor ikan lele berukuran raksasa. Sikas mendapat mimpi itu semalam sebelum dirinya dimintai bantuan untuk menggali liang lahat di pemakaman warga Dusun Toboyo.
"Ikan lelenya besar sekali. Anehnya, ikan lele itu punya patil (sungut) yang sangat banyak. Karena banyak patilnya, lalu saya copoti semua. Nyopotinya gampang dan ikan lelenya tidak bergerak atau ngelawan sama sekali," ucap Sikas, Sabtu (18/2).
Sikas menuturkan bahwa setelah mendapat mimpi ikan lele raksasa dengan jumlah patil yang banyak, dirinya kemudian menemukan jenazah yang diduga sudah terpendam selama puluhan tahun. Menurut Sikas, mudahnya mencabuti patil ikan lele itu pertanda bahwa dirinya akan mencopot tali pocong jenazah tersebut.
"Saya analisa itu karena saat saya ambil tali pocong itu gampang. Setelah itu jenazah saya kasih kain baru lagi dan dibungkus seperti jenazah baru lagi," terang Sikas.
Sikas membeberkan bahwa ketika menemukan jenazah tersebut, kondisi kain kafan atau kain mori yang membungkus jenazah masih baik, tidak rusak dan hanya kotor karena bekas tanah saja. Ketika dibuka, dibagian leher jenazah ada surban yang mengalunginya. Surban, lanjut Sikas, masih utuh bersama dengan jenazah tersebut.
"Surbannya itu kelihatannya dari bahan yang bagus. Bahan surban mirip seperti dari sutera lah," ingat Sikas.
Sikas menambahkan bahwa akhirnya jenazah tersebut dikuburkan kembali. Jenazah dikuburkan bersama dengan jenazah baru dalam satu liang lahat. Namun, sambung Sikas, jenazah yang ditemukan lebih dulu, dikuburkan di depan jenazah warga yang baru saja meninggal.
"Berdasarkan kesepakatan warga, saya tambahi papan pembatas antara jenazah yang lama dengan yang baru akan dikuburkan. Saya jejerkan jenazah yang baru dengan yang lama. Tetapi yang jenazah lama saya taruh di depan jenazah baru. Maksudnya jenazah yang baru jadi makmum sedangkan jenazah yang ditemukan itu jadi imam. Karena semuanya kan menghadap ke barat," pungkas Sikas.