Simpang Mayat, Lokasi Warung Remang-Remang di Riau Dirazia Polisi
Lokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Lokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Simpang Mayat, Lokasi Warung Remang-Remang di Riau Dirazia Polisi
Anggota Polres Rokan Hilir melakukan patroli dan razia ke sejumlah tempat hiburan atau warung remang-remang di Simpang Mayat, Kelurahan Banjar XII, Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Lokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan razia itu dilakukan setelah warga mengeluh karena aktivitas warung remang-remang itu meresahkan. Polisi mendapat laporan saat menggelar program 'Jumat Curhat'.
- Dulunya Lokasi Pertempuran Polisi Melawan Belanda, Ini Kisah Kampung Lansia di Lereng Gunung Wilis
- Kasus Iptu Jarot, Polisi yang Diserempet & Tewas Saat Pulang Amankan KTT ASEAN Berujung Damai, Ini Sebabnya
- Picu Keresahan Masyarakat, DPRD Sumut Dukung Polisi Basmi Begal Sadis di Medan
- Bukannya Melindungi Masyarakat, Seorang Polisi di Maluku malah Cabuli Siswi SMP
"Kita dapat keluhan dari masyarakat terkait aktivitas warung remang-remang yang meresahkan di Simpang Mayat. Lalu anggota melakukan patroli dan razia tadi malam di lokasi cafe remang-remang dan hiburan karaoke," ujar Andrian kepada merdeka.com Selasa (29/8).
Andrian mengatakan sasaran razia memang di lokasi karaoke dan kafe remang-remang pukul 22.00 WIB hingga dini hari tadi. Ada sekitar empat lokasi jadi sasaran dengan penertiban minuman keras, minuman keras turut disita polisi.
"Ada empat lokasi yang kami razia. Di lokasi kami temukan ada banyak minuman beralkohol seperti bir, tuak dan minuman alkohol lain," jelas Andrian.
Menurut Andrian, razia akan terus dilakukan agar masyarakat menjadi aman di lingkungan mereka tanpa ada gangguan. Apalagi polisi telah menerima curhatan dalam program Jumat Curhat 25 Agustus lalu.
"Sebagai bentuk respons kami setelah 25 Agustus kemarin, diadakan program Jumat Curhat. Lalu semua keluhan kami tangani semampu kami, termasuk koordinasi sama berbagai pihak," ucap Andrian.
Andrian meyakini dengan adanya patroli dan razia ini, maka ke depan keamanan dan ketertiban masyarakat di Rokan Hilir dapat terpelihara. Dia juga meminta agar warga tak segan-segan melapor jika ada gangguan keamanan dan kenyamanan di lingkungannya.
"Kami siap 24 jam menerima keluhan masyatakat. Banyak memang selama ini aduan warga, ada yang menyangkut penyakit masyarakat, narkoba dan persoalan lain. Nanti kami selesaikan satu-satu semua keluhan," pungkas Andrian.