Sindikat pemalak perusahaan angkutan diringkus polisi
Sindikat pemalak perusahaan angkutan diringkus polisi. Jatah bulanan yang diminta kelompok Sakram ini harus ditransfer melalui ATM.
Sindikat pemalak perusahaan angkutan di Pulau Jawa dibekuk tim Subdit III Jatanras DitReskrimum Polda Jawa Timur. Ada enam tersangka yang berhasil diamankan.
Mereka adalah Iman, Bejo, Kopral, BB, BS dan DWW. Mereka adalah sindikat Gank Sakram yang diketuai Imam.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
"Sindikat ini menjadi atensi Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (21/5).
Dari hasil pendalaman penyidik, sindikat Imam Sakram ini sudah menguasai puluhan perusahaan angkutan, baik di seluruh Jawa maupun beberapa di luar pulau. Mereka biasa beroperasi di wilayah Pantura dan selalu lolos dari pantauan pihak kepolisian, karena mereka mengancam korban-korban.
"Kelompok ini beraksi sudah sejak lima tahun," ucap Barung.
Sementara Wadir Reskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Judha Nusa Putra menjelaskan modus kejahatan yang dilakukan kelompok Imam Sakram. Mereka mendatangi perusahaan yang menjadi calon korbannya.
"Sindikat ini sangat meresahkan masyarakat. Modusnya, dia mendatangi perusahaan-perusahaan jasa angkutan, ditakut-takuti, diancam, dan meminta jatah bulanan," ujar Judha.
Uang kemanan untuk label Sakram
Jatah bulanan yang diminta kelompok Sakram ini harus ditransfer melalui ATM. "Inilah hebatnya jaringan ini. Per bulan ada yang diminta Rp 3 juta, ada yang Rp 5 juta. Jika sudah dibayar, maka angkutan itu dilabeli tulisan Sakram pada kaca depan mobilnya."
Namun jika uang palakan itu tidak ditransfer, maka Gank Sakram akan mengganggu angkutan milik perusahaan yang tak bayar uang kemananan tersebut jika melintas di wilayah Pantura. "Dia (Sakram) akan mengambil barang-barangnya atau dipalak sopirnya, pokonya diganggulah. Dan ini sangat meresahkan masyaraat. Makanya sampai menjadi atensi Bapak Presiden dan Kapolri," tegas Judha.
Judha juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggelar operasi kejahatan jalanan ini secara berkala. Sebab, Gank Sakram hanya bagian kecil dari sindikat-sindikat yang selama ini beroperasi di wilayah Jawa. "Masih banyak kelompok-kelompok seperti ini, dan operasi preman akan terus kami lakukan," tandasnya.
Baca juga:
Dua pemalak sopir truk di Jakarta Utara ditangkap
6 Bocah di Tangerang palak sopir angkutan sayur, uangnya buat mabuk
Dituduh berbuat mesum dan diancam diarak, pria ini diperas Rp 8 juta
Bos Pajak soal OTT di Bangka: Orang bandel dikasih gaji berapa pun tetap bandel
Pegawai kena OTT, Sri Mulyani minta bos pajak lakukan pemeriksaan komprehensif
Menhub & keluarga korban perampokan kecewa pihak Grab tak tanggapi laporan
Wartawan gadungan peras PNS & wanita keluar hotel Rp 100 juta