Sisa-sisa kekuatan teroris Poso usai Santoso tewas
Setelah Santoso dan Mochtar tewas jumlah yang masih berkeliaran ada 19 orang.
Gembong teroris di Indonesia, Santoso alias Abu Wardah akhirnya tewas setelah baku tembak dengan Satgas Tinombala, Senin (18/7) sore. Selain Santoso, Satgas Tinombala juga berhasil melumpuhkan satu anggota teroris bernama Mochtar.
Meski gembongnya sudah tewas, bukan berarti perburuan teroris berakhir. Satgas Tinombala tetap memburu sisa-sisa anggota Santoso. Sebab, terdapat beberapa pengikut Santoso masih bergerilya. Salah satunya adalah kelompok Ali Kalora alias Ali Ahmad, dan kelompok Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opa.
"Ada Ali Kalora satu lagi, saya mengenal betul jaringan itu dari tahun 2005, saya operasi di sana," Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Istana Negara, kemarin.
Kelompok yang dipimpin Ali Kalora berjumlah anggota 16 orang. Sedangkan kelompok yang dipimpin Santoso dan Basri beranggotakan lima orang.
"Yang lima orang ini ada istrinya Santoso dan istrinya Basri serta satu laki-laki lain. Di kelompok yang 16, ada Ali Kalora yang memimpin bersama istrinya, sisanya laki-laki," ungkap Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi.
Namun, setelah Santoso dan Mochtar tewas jumlah yang masih berkeliaran menjadi 19 orang. Dari belasan orang yang tersisa tiga di antaranya perempuan. Mereka adalah Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).
Dari dua kelompok yang tersisa, diduga kuat pucuk kepemimpinan teroris bakal jatuh kepada Ali. Sebab, Ali sudah lama menjadi pengikut Santoso.
"Bisa saja kalau seandainya kita diamkan. Tapi selesai ini operasi akan kita jalankan terus sambil operasi-operasi untuk menetralisir pro kekerasan di sana tetap kita jalankan," ujar Tito.
Namun, mantan BNPT itu menegaskan saat ini kondisi di Sulawesi Tengah aman. "Maka situasi wilayah Sulawesi Tengah relatif aman," ucapnya.
Baca juga:
Panglima TNI ungkap Satgas Tinombala buru Santoso pakai drone TNI AU
Presiden Jokowi minta sisa kelompok Santoso terus diburu
Mengenal Ali Kalora penerus jejak Santoso
Jaringan teroris di Indonesia tak pernah mati
Panglima TNI sebut tewasnya Santoso kado ulang tahun buat Badrodin
Santoso tewas, prajurit TNI terlibat Tinombala naik pangkat
Ciri-ciri Santoso sesuai, Polri tinggal tunggu tes DNA
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Siapa yang mewarisi PO ESTO dari Kwa Tjwan Ing? Pada 1930, pemilik PO ESTO Kwa Tjwan Ing mewariskan perusahaannya itu pada anaknya, Kwa Hang Po.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Tirto Adhi Soerjo diasingkan ke Teluk Betung? Setelah membongkar praktek culas, Tirto akhirnya diasingkan. Ia diasingkan ke Teluk Betung, Lampung, selama dua bulan lamanya.