Sistem Pemilu Tertutup Dinilai Buat Partai Berjarak dengan Rakyat
Jika sistem Pemilu proporsional tertutup diterapkan, akan membuat partai dan rakyat berjarak.
Sistem Pemilu dengan proporsional tertutup dinilai berdampak negatif baik secara sosial dan politik. Partai Amanat Nasional (PAN) bersama 7 partai lainnya pun menolak secara tegas sistem proporsional tertutup tersebut.
Peneliti Perludem, Kahfi Adlan Hafiz menyebut, jika sistem Pemilu proporsional tertutup diterapkan, akan membuat partai dan rakyat berjarak. Hal tersebut dinilai buruk karena partisipasi masyarakat terhadap politik akan menjadi turun.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu 2024? Pemilu merupakan wadah bagi rakyat untuk menjalankan demokrasi demi mempertahankan kedaulatan negara.
-
Apa saja yang menjadi tahapan pemilu 2024? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya. Simak ulasannya sebagai berikut. Tahapan Pemilu 2024 Dikutip dari laman KPU mereka merilis informasi tentang tahapan yang akan dilalui di pemilu 2024.
“Penentuan calon misalnya, keterlibatan politik masyarakat dan kader partai kan masih rendah, apalagi ketika menggunakan proporsional tertutup,” kata Kahfi, Rabu (31/5).
Kahfi menilai perlu pembahasan yang lebih komprehensif dan melibatkan elemen masyarakat dalam menentukan sistem Pemilu. Menurutnya, lebih tepat jika pembahasan sistem Pemilu dibahas di ruang publik.
“Karenanya, ketika ingin menerapkan sistem Pemilu tertentu, perlu dipikirkan bagaimana situasi politik dan sosiokultural di Indonesia. Sehingga kami dorong agar ketika membahas sistem Pemilu, bahaslah di forum legislasi, bukan MK,” kata Kahfi.
Senada dengan Kahfi, PAN secara tegas menolak ide Pemilu proporsional tertutup. Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Nauladi menyebut proporsional tertutup merupakan kemunduran demokrasi.
“Suara rakyat adalah suara Tuhan (vox populi, vox dei) tidak akan terwujud di dalam sistem Pemilu tertutup,” ucap Viva.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com