Siswa butuh pemulihan trauma usai penyerangan keji di NTT
Trauma yang dialami 7 korban dan siswa lain yang menyaksikan peristiwa penyerangan itu tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan khusus. Sebab, dikhawatirkan berdampak pada psikologi pertumbuhan mereka.
Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur (NTT) Jakarta meminta Kementerian Sosial dan Komnas Anak turun tangan menangani trauma yang dialami 7 siswa SD Negeri Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Kupang, pasca diserang secara membabi buta oleh Irwansyah. Ketua Umum Forum Pemuda NTT-Jakarta, Yohanes Hiba Ndale mengatakan Kemensos harus mengirim psikolog untuk menangani siswa tersebut.
"Pemerintah dan lembaga, Komnas Anak menyiapkan psikolog untuk pengobatan trauma anak-anak itu," kata Yohanes di Restoran D'cost, Gajah Mada Plaza, Jakarta, Rabu (14/12).
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
Trauma yang dialami 7 korban dan siswa lain yang menyaksikan peristiwa penyerangan itu tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan khusus. Sebab, dikhawatirkan berdampak pada psikologi pertumbuhan mereka.
Tidak hanya itu, Yohanes menegaskan, aparat keamanan harus segera mencari motif penyerangan Irwansyah di SD Negeri Sabu Barat. Aparat juga harus mencegah terjadi kembali aksi yang sama.
"Aparat harus menjaga stabilitas keamanan dan memberi rasa aman kepada warga NTT khususnya Sabu," ujar Yohanes.
Dituturkannya, peristiwa penyerangan ini diharapkan tidak digiring ke persoalan Suku, Ras, Agama dan antar golongan (SARA). Menurut Yohanes, aksi tersebut murni aksi kriminal.
"Ini murni tindakan kriminal. Kami meminta masyarakat luas khususnya masyarakat Sabu Raijua dan NTT umumnya untuk tetap menahan diri serta tidak terpengaruh dengan ragam informasi atau isu-isu yang menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah kerukunan, keamanan dan kenyamanan masyarakat Sabu Raijua," ucap Yohanes.
Baca juga:
Polisi pastikan tak ada keterkaitan penusukan di NTT dan Bandung
Kasus penyerangan murid SD murni kriminal, warga jangan terprovokasi
Istana minta Polri tindak tegas penyerang 7 siswa SD di Sabu NTT
Penyerang 7 murid SD di NTT tewas dikeroyok warga di dalam tahanan