Siswa SMK Palembang Tewas Saat MOS Akibat Pukulan Benda Tumpul di Kepala
Penyidik menemukan penyebab kematian DBJ (14), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Palembang, Sumatera Selatan, yang tewas saat mengikuti masa orientasi siswa pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu. Berdasarkan hasil forensik tim dokter, ada pukulan keras di kepala korban.
Penyidik menemukan penyebab kematian DBJ (14), siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Palembang, Sumatera Selatan, yang tewas saat mengikuti masa orientasi siswa pada Sabtu 13 Juli 2019 lalu. Berdasarkan hasil forensik tim dokter, ada pukulan keras di kepala korban.
"Kalau penyebab kematian memang yang pertama ada pukulan benda tumpul di kepala," tutur Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriyadi, Selasa (16/7).
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa momen perpisahan di sekolah seringkali menyedihkan? Seolah takdir, perpisahan memang ada supaya kita bisa menghargai suatu pertemuan dan kebersamaan.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa perpisahan sekolah bisa dianggap 'menyakitkan'? Goodbyes breed a sort of distaste for whomever you say goodbye to; this hurts, you feel, this must not happen again. (Perpisahan menimbulkan semacam ketidaksukaan bagi siapa pun yang Anda ucapkan selamat tinggal; ini menyakitkan, Anda merasa, ini tidak boleh terjadi lagi)
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Menurut Supriyadi, tersangka OFA (24) memang mengaku bahwa dia memukul kepala korban menggunakan sebilah bambu. Tindakan itu menjadi menyebabkan kondisi fisik korban melemah dan akhirnya pingsan.
"Dia memukul kepala korban sebelah kanan dengan sebuah bambu. Dia ngakuin juga memukul dengan sebilah bambu yang memang bambunya yang padat," jelas dia.
Keterangan awal, tersangka menyebut melakukan penganiayaan itu sendiri. Namun, penyidik masih mengembangkan kemungkinan adanya tersangka baru atas kasus penganiayaan siswa SMK Taruna di Palembang hingga tewas saat MOS itu.
"Emosional sesaat, sama-sama capek kan ya. Ada hal-hal yang tidak pas sehingga membuat tersangka tersinggung dan terjadi pemukulan," Supriyadi menandaskan.
Penyidik sendiri telah menetapkan pembina SMA Semi Militer Plus di Palembang, Obby Frisman Arkataku (24), sebagai tersangka kasus penganiayaan DBJ (14), siswa baru hingga tewas.
Penganiayaan itu dilakukan lantaran kesal disebut korban pembina yang kasar.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, mengungkapkan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan pemeriksaan intensif terhadap beberapa saksi, Minggu (14/7). Ditemukan fakta bahwa Obby adalah pelakunya.
"Benar, satu tersangka sudah kita tetapkan, berstatus sebagai pembina di sekolah itu," ungkap Yon, Senin (15/7).
"Motifnya karena kesal, tersangka berbuat kasar dengan korban," ujarnya.
Penganiayaan yang menimbulkan korban tewas itu terjadi saat korban melawan ketika disebut tersangka pemalas. Tersangka kesal dan memukuli korban pakai bambu.
"Korban pingsan lalu dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata dia.
DBJ (14) diketahui meninggal dunia di RS Myria, Palembang, sekitar pukul 04.00 WIB. Almarhum dibawa ke rumah sakit setelah sempat pingsan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Deretan Kasus MOS Berujung Maut
Kasus Siswa di Palembang Tewas Saat Ikuti MOS, Satu Pembina jadi Tersangka
Siswa di Palembang Tewas Saat Ikuti MOS, Diduga Korban Penganiayaan
Tak Terima Diputusin, Pria di Musi Banyuasin Bakar Mantan Pacar
Polisi Masih Selidiki Kasus Penyerangan di Lahan Kosong Bekasi
Divonis 3 Tahun Bui, Bahar bin Smith Sempat Cium Bendera Merah Putih