Siswa SMP di Pekanbaru Dianiaya Teman Hingga Masuk Rumah Sakit
Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Pekanbaru mengalami trauma akibat di-bully teman-temannya. Cerita itu viral di media sosial Facebook, hingga menjadi perbincangan hangat masyarakat. Bahkan persoalan perundungan itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Pekanbaru mengalami trauma akibat di-bully teman-temannya. Cerita itu viral di media sosial Facebook, hingga menjadi perbincangan hangat masyarakat. Bahkan persoalan perundungan itu dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Iya benar, sudah ada laporannya. Sekarang dalam penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Pekanbaru," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Diandha, Jumat (8/11).
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Merdeka.com menelusuri kasus tersebut di media sodial Facebook. Cerita itu diposting akun Facebook Rani Chambas, Kamis (7/11) pukul 10.31 WIB.
Korban diduga mengalami pengeroyokan sampai tulang hidung patah. Kejadian tersebut terjadi di dalam kelas pada tanggal 5 November 2019. Saat kejadian, diduga guru juga berada di TKP.
Posting-an itu disertai dua foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit. Pada wajah korban tampak diperban.
Postingan tersebut mendapat tanggapan atau komentar yang beragam dari netizen. Ada yang menyalahkan guru hingga pihak sekolah.
Baca juga:
Pesta Miras Tradisional di Jeneponto Berujung Maut, 1 Orang Tewas Ditusuk Badik
Gagal Perkosa Tetangga, Pria di OKI Bacok Korban Berkali-kali
Paman Mengamuk dan Bunuh Keponakan, Diduga Terkait Ilmu Hitam
Pihak Sekolah Serahkan Penanganan Kasus Perundungan 9 Siswa MTs di Tangsel ke Polisi
9 Siswa MTs di Tangsel Diduga Jadi Korban Perundungan Alumni
Eks Peserta Akui Ada Kekerasan Saat Pra-Diksar Menwa
Kasus Terbongkar Setelah Korban Cerita ke Tante
Salah satu akun Facebook yang tertulis berprofesi sebagai dokter, Lala Ila Mila, membagikan cerita tentang korban. Dia mengaku korban bully itu adalah anaknya.
Dalam tulisannya, Lala bercerita bahwa kejadian bully terhadap anakya terjadi di jam sekolah, saat guru memberikan pelajaran.
Salah satu siswa berinisial M tiba-tiba mendatangi dan meninju korban. Kemudian korban yang mengaku tidak merasakan sakit, kembali mendapat bully. Kali ini giliran M menyuruh pelajar lain untuk memukuli korban. Bahkan guru yang mengetahui peristiwa tersebut, diduga menyuruh korban agar tidak bercerita kejadian yang sebenarnya. Kasus ini terungkap setelah korban akhirnya bercerita kepada tantenya.