Siswi SLB di Blora Jadi Korban Kekerasan Seksual Hingga Hamil 4 Bulan
Kepala desa tempat tinggal korban, Darsono membenarkan ada warganya yang disabilitas menjadi korban perkosaan tanpa tahu siapa pelakunya. Dia mengatakan, siap ikut mendampingi jika kasus yang terjadi dibawa ke ranah hukum.
Kasus kekerasan seksual atau rudapaksa menimpa seorang siswi di salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Korban saat ini tengah hamil lebih dari 4 bulan.
Kepala desa tempat tinggal korban, Darsono membenarkan ada warganya yang disabilitas menjadi korban perkosaan tanpa tahu siapa pelakunya. Dia mengatakan, siap ikut mendampingi jika kasus yang terjadi dibawa ke ranah hukum.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Siapa yang berperan dalam mengasuh anak di masa prasejarah? Ayah-ayah pada masa prasejarah lebih terlibat daripada yang kita kira. Jika orang dewasa tinggal dekat dengan anak-anak, mereka semua secara praktis menjadi orang tua pengganti.
"Sikap saya tetap mengutamakan kemanusiaan dulu. Kalau memang untuk ke ranah hukum nanti, dari pihak orangtuanya, jika ingin melakukan kami dari desa siap mendampingi," katanya saat ditemui Liputan6.com.
Selain itu, pihaknya menyampaikan desa juga akan menemui keluarga korban terlebih dahulu. Sebab, masyarakat setempat melihat orangtua korban disebut-sebut memiliki keterbelakangan dalam bersikap.
"Kita lihat dulu aja nanti, keluarganya bagaimana. Kita akan temui pihak keluarganya dulu," terangnya.
Sebelumnya ada seorang perangkat desa yang menolak pihak desa ikut campur urusan kasus perkosaan siswi disabilitas tersebut. Oknum yang tidak mau disebutkan namanya itu meminta pihak desa tidak perlu melaporkan kasus perkosaan tersebut dan membiarkan menjadi tanggung jawab pihak keluarga korban.
Sementara itu,Kapolsek Jepon, Iptu Supriyo mengaku, belum mengetahui adanya kasus perkosaan terhadap siswi disabilitas hingga hamil 4 bulan. Polisi meminta kasus tersebut segera dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blora.
"Belum ada kabar dan informasinya, jika laporan langsung ke PPA ya," kata dia saat dihubungi melalui ponsel.
Reporter: Ahmad Adirin
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Remaja Putri di Musi Banyuasin Dicabuli Ayah Tiri Selama 10 Tahun
3 Hari tidak Pulang, Siswi SMP di Buleleng Mengaku Digilir 6 Teman
Ayah di Deli Serdang Cabuli Putrinya Sejak SD Hingga Berusia 18 Tahun
Lima Pemerkosa Gadis 15 Tahun di Bangladesh Dijatuhi Hukuman Mati
Pria Lansia di Bondowoso Tega Cabuli Tetangganya Usia 11 Tahun
Miris, Ini Alasan Pria di Tulungagung Berulang Kali Perkosa Anak Tiri hingga Hamil