Situs Gunung Padang diteliti lagi
Situs ini diyakini terkait dengan berbagai peristiwa di kawasan Asia Tenggara memasuki zaman es.
Para peneliti situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meyakini situs yang memiliki luas 3.000 meter persegi, itu menjadi saksi sejarah timbul tenggelamnya peradaban di Indonesia.
Situs ini diyakini terkait dengan berbagai peristiwa di kawasan Asia Tenggara memasuki zaman es.
"Situs Gunung Padang menjadi ajang pembuktian hipotesis bahwa bencana katastrofi mampu mengubah muka bumi peradaban dan populasi manusia," kata Ketua Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), Ali Akbar dalam diskusi tentang "Pemugaran Gunung Padang untuk masa depan Indonesia" di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (30/4).
Untuk itu, lanjut Ali, TTRM yang telah melakukan penelitian sejak 2011 dan terhenti pada Mei 2013 dapat dilanjutkan. "Harapan kami, penelitian terpadu di Situs Gunung Padang ini diteruskan dan dituntaskan," terangnya.
Selain dinilai memiliki sejarah peradaban yang tinggi, Lanjut Ali, lewat pemugaran dan pengembangan situs Gunung Padang akan berdampak secara langsung kepada masyarakat sekitar.
Ali meyakini pemugaran dan pengembangan kawasan tidak hanya sekadar penelitian, namun situs museum juga akan menarik minat masyarakat luas untuk melakukan kunjungan ke situs Gunung Padang.
"Pemugaran kawasan situs akan berujung kepada situs Gunung Padang sebagai obyek pariwisata Kabupaten Cianjur," ujarnya.
Seperti diketahui, situs Gunung Padang terletak di sebuah bukit di Desa Karya Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebelumnya situs ini sudah beberapa kali diteliti, namun dihentikan.
Sekarang, situs gunung tersebut kembali akan diteliti kembali. Di sekitar gunung itu, mayoritas masyarakat sehari-hari bekerja sebagai petani.
-
Bagaimana menara tersebut di gambarkan dalam sumber sejarah? Menara ini memiliki empat sisi yang tergambar dengan jelas dalam ilustrasi kuno.
-
Apa yang ditemukan di situs sejarah di Desa Ngloram? Di tengah situs itu terdapat tumpukan batu yang berundak. Di sana terdapat makam yang tak diketahui pemiliknya. Di bawahnya terdapat tumpukan bata yang membatasi punden dengan bidang kosong. Di sebelah kiri agak ke bawah terdapat gundukan bata yang disebut dengan Punden Ngloram.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Apa saja tempat wisata populer di Surabaya yang bisa dikunjungi untuk merasakan sejarah kota? Tempat wisata di Surabaya yang menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah adalah kawasan kota tua. Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarah perjuangan muda-mudi dalam merebut kemerdekaan.Meskipun bangunan di Kota Tua sudah kuno dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang karismatik.
-
Apa yang ada di dalam Museum Kenangan Semeru? Museum ini berisi barang-barang kenangan, seperti foto dokumentasi, peralatan rumah tangga, tempat tidur, sofa, dan lain-lainnya.