Sowan PB XIII, Ketua MPR Prihatin Kondisi Keraton: Saya segera Laporkan ke Presiden
Menurut Sekjen Partai Gerindra itu Keraton Surakarta sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.
Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (10/12). Muzani dan rombongan diterima langsung raja Surakarta Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi dan sejumlah kerabat di Sasana Narendra.
Pertemuan dilakukan secara tertutup. Di antaranya membahas soal jejak keraton yang merupakan jejak peradaban serta terkait pelestarian budaya keraton dengan keluarga besar PB XIII.
Seusai pertemuan Muzani yang sempat melihat beberapa bangunan keraton meras prihatin melihat peninggalan dinasti Mataram Islam itu.
Menurut Sekjen Partai Gerindra, Keraton Surakarta sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat.
"Ini sudah urgent sekali, saya lihat kondisinya sebagian sudah mulai lapuk, memprihatinkan. Kami akan menyampaikan ini kepada pemerintah, kami laporkan ke pak presiden," ujarnya.
Selain melaporkan kepada Presiden RI, dia juga sudah sepakat untuk menemui beberapa pihak kementerian yang memiliki kewenangan.
Menurutnya, kekayaan kebudayaan, harus menjadi identitas bangsa yang terus eksis di tengah gempuran arus informasi dari luar.
Tanggung jawab melestarikan kebudayaan, menurut Muzani ada di tangan masyarakat, pemerintah eksekutif maupun legislatif.Pemerintah melalui kapasitasnya harus memberikan kebijakan yang mendukung upaya pelestarian kebudayaan bangsa.
"Upaya melestarikan budaya juga menjadi tugas MPR, baik melestarikan dalam arti fisik mengingatkan pemerintah ataupun melestarikan dalam arti nonfisik," katanya.
Dikatakan Muzani, kehadiran anggota dan pimpinan MPR hari ini selain untuk bersilaturahmi juga berkolaborasi agar nilai-nilai luhur bangsa yang dihidupkan selama ini, tetap menjadi kekayaan bangsa yang terjaga.
"Kami berharap eksistensi kebudayaan bangsa termasuk budaya keraton akan terus terjaga. Bahkan di saat Indonesia nanti sudah masuk dalam generasi Indonesia Emas 2045. Kami berharap kebudayaan menjadi sebuah kebanggaan, bisa mempersatukan kita semua pada masa yang akan datang," pungkasnya.