Suara Hati Perawat Klinik Dihajar Satpam, Trauma karena Diancam Dibunuh
Hidayatul Munawaroh (30) korban penganiayaan di klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen Semarang Timur mengaku trauma.
Hidayatul Munawaroh (30) korban penganiayaan di klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen Semarang Timur mengaku trauma. Dia yang berprofesi sebagai perawat ingin kasus penganiayaan yang dilakukan Budi Cahyono (43) dilanjutkan sesuai mekanisme hukum berlaku.
"Saat kejadian sampai sekarang masih trauma. Inginnya diproses hukum, saya sudah diberitahu dari pihak PPNI juga sudah mengawal kasus ini," kata Hidayatul saat ditemui di rumahnya, Minggu (12/4).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika pelaku datang berobat di Klinik Pratama Dwi Puspita I Jl. Mr Sutan Syahir 258 Kemijen Semarang Timur. Karena tidak memakai masker, pelaku diingatkan oleh korban.
"Justru pelaku marah-marah bilang, 'kamu siapa?' Kok malah bentak-bentak de depan meja pendaftaran. Sambil mengancam awas kalau ketemu di jalan ta bunuh. Dia langsung mukul saya, terus ambil kartu BPJS-nya langsung keluar dari klinik," katanya.
Usai memukul, ia bergegas melapor ke pengelola klinik. Atas saran dari dokter dan teman-temannya, Hidayatul lantas ke Polsek Semarang Timur untuk memperkarakan kejadian tersebut.
"Karena pas dipukul, saya seketika diam terus bingung. Dikerjaan juga tidak konsen. Setelah saya adukan ke pengelola klinik dan suami, saya diminta bikin laporan resmi ke Polsek Semarang Timur beserta visum untuk memperkuat proses penyelidikan. Siangnya saya dimintai keterangan," ungkapnya.
Hidayatul berharap, dengan kasus penganiayaan yang menimpanya, ke depan kejadian tidak terulang lagi setelah banyak profesi seperti perawat ditolak jenazahnya di kabupaten Semarang.
"Kami inginnya pelaku diproses hukum, perbuatan yang dilakukannya sangat membuat trauma, cemas bagaimana nanti kondisi saya saat kerja. Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu warga atau masyarakat," tutupnya.
Baca juga:
Satpam Penganiaya Perawat di Klinik Semarang Ditangkap
Tidak Terima Diingatkan untuk Pakai Masker, Pria di Semarang Tampar Perawat
Dendam & Cemburu, IRT di Lubuklinggau Siram Air Keras ke Wajah Mantan Suami
Kesal Kerap Dibandingkan dengan Eks Pacar, Aji Tusuk Istri Hingga Kritis
Cekcok, Suami Tusuk Istri Saat akan Masuk Kerja
Seorang Ibu di Muara Enim Pukul Bayi Pakai Piring hingga Tewas